Kawasan Cagar Budaya Pleret
-
-
-
keahlian membuat bata merah masyarakat di wilayah ini berawal dari pembangunan Kerajaan Pleret. Untuk memenuhi kebutuhan bata maka dikerahkan ±3000 pekerja pembuat bata merah. Akibat serangan Trunojoyo, kraton runtuh, kemudian penjarahan bata merah oleh warga sekitar untuk membangun rumah atau dijual. Reruntuhan bata kraton makin hari semakin habis, sehingga memicu rakyat mengembangkan keahliannya membuat bata, bahkan lokasi pembuatannya di situs bekas kraton.Pada perkembangannya Pleret terkenal sebagai kawasan pembuat bata merah.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
-
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 18 Februari 2014 - 15:38:49 |