Masjid Al Furqon
Ada
Islam
Tradisional
1505
514 tahun
Panjang : Lebar :
Panjang : Lebar:
-
Masjid Al Furqon yang dulunya bernama Masjid Jami’ dibangun oleh Kyai Landoh atau Kyai Jangkung untuk penyebaran agama Islam. Kyai Landoh sekaligus mendirikan pesantren untuk masyarakat di area belakang masjid yang sekarang sudah tidak aktif lagi. Menurut takmir masjid Bapak Sabanani, masjid Al Furqon dibangun pada masa Sultan Agung tahun 1505 Masehi.
-
-
-
-
Belum Ditetapkan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Takmir Masjid Bapak Sabanani
Kulonprogo
Lendah
Jatirejo
-
-
-
Dusun Lendah Jalan
Kulonprogo
Lendah
Jatirejo
Jalan Lendah Jalan
-
-
-
-
Sedang
Bangunan menggunakan papan kayu dan beratapkan ijuk. Seiring dengan berkembangnya zaman, sekitar tahun 1750 diganti dengan atap genting dan tembok bata merah. Pada tahun 1862 direhab lagi dan ditambahkan serambi di bagian depan masjid Selanjutnya pada sekitar tahun 1965 ditambah lagi luas dan tinggi masjid serta halaman masjid. Seiring dengan berkembangnya zaman dan bertambahnya jamaah, maka pada tahun 1990 direhab dan diperluas menjadi 12x12 meter, serambi 12x8 meter, luas kuncung 4x4 meter.
Sedang
-
Sedang
-
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
Salah satu peninggalan yang sekarang disimpan adalah dorpel mihrab, altar kubah kecil tempat imam dimasjid. Usia dorpel ini sekitar kurang lebih 300 tahun, terbuat dari ukiran kayu jati dengan panjang 136 cm lebar 54 cm, dan tinggi 120 cm. Ketebalannya 6,5 cm. Dorpel ini tergolong jenis benda arkeologi. Benda ini didaftar di BP3 DIY dengan No. Inv. E.81.
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 06 Desember 2019 - 14:16:07 |