Bangunan Cagar Budaya

Gereja Santa Theresia


Bangunan Cagar Budaya

Gereja Santa Theresia

Ada

Kolonial Belanda

Kolonial

-

-

Panjang : Lebar :

Panjang : Lebar:

-

Pada awal tahun 1917 Romo Fr. Strater SJ. tiba di Jakarta dan setahun kemudian menetap di Yogyakarta. Semula dirinya hanya bekerja untuk kalangan umat Belanda. Namun segera ia belajar bahasa Jawa dan bekerja sama dengan Romo Van Driessche SJ yang sejak tahun 1919 meninggalkan Muntilan dan menetap di Yogyakarta. Kedua pastor itu akhirnya bekerja sama dan berbagi tugas dalam melayani umat Katolik, antara lain di Boro. Mengingat daerah tersebut merupakan daerah terpencil yang sangat butuh perhatian khusus. Selain gereja, pastur kemudian membangun fasilitas klinik dan sekolah. Fasilitas tersebut hingga kini tetap melayani masyarakat sekitar.

-

Penetapan Cagar Budaya
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

Belum Ditetapkan

-

-

Nasional

-

-

-

Internasional

-

-

-

Penghargaan Cagar Budaya
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

-

-

-

Nasional

-

-

-

General
Pemilik dan Pengelola

-

-

Kulonprogo

Kalibawang

Banjarasri

-

-

-

Dusun Gejlig Jalan

Lokasi

Kulonprogo

Kalibawang

Banjarasri

Jalan Gejlig Jalan

Penelitian yang Pernah Dilakukan

-

-

-

-

Kondisi Bangunan
Arsitektur

Baik

Bangunan permanen dengan disain arsitektur satu gaya dengan gereja Gamping. Kekhasan itu tampak dari atap yang mengerucut menjulang tinggi, facade bangunan masif difinish batuan.

Struktur

Sedang

-

Keterawatan

Sedang

-

Gambar/ Video
GAMBAR

Tidak ada gambar.


VIDEO

Tidak ada video.

Keterangan Tambahan

-

Tahun Data : 2019
Terakhir Update : 05 Desember 2019 - 13:26:59