Bangunan Indis Jalan Faridan Muridan Noto Nomor 9
Ada
Kolonial Belanda
Kolonial
1920
-
Panjang :- Lebar : -
Panjang : - Lebar: -
-
Gedung PT Asuransi Jiwasraya secara administratif terletak di Jalan FM Noto No 9, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta.Lokasi kantor ini berada di sebelah timur SDN Ungaran, atau berada di hoek Jalan Faridan Muridan Noto dan Jalan Ungaran.
Pada masa Belanda, gedung ini dipakai sebagai rumah salah satu pegawai Asuransi Nill Maatschappij, sementara pada masa Jepang dipakai sebagai tempat tinggal Butaico Mayor Otsuka, perwira tinggi angkatan bersenjata Jepang.
Pada tanggal 6 Oktober 1945, bangunan ini dipakai sebagai tempat perundingan penyerahan senjata antara pejuang RI dengan Mayor Otsuka. Dalam perundingan tersebut dari Indonesia antara lain Mohammad Saleh (KNI), R.P. Sudarsono dan Bardosono atas nama BKR. Dari pihak Jepang diwakili antara lain oleh Butaico Mayor Otsuka Kenpetai Sasaki, Kapten Ito dan Kiambuco.
Bangunan ini sudah ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya dengan Surat Keputusan dari menteri No. PM 89/PW.007/MKP/2011. Pada tahun 2017 Gedung PT Asuransi Jiwasraya merupakan salah satu dari sepuluh bangunan dan struktur cagar budaya yang mendapat penghargaan Kompensasi Pelindungan Cagar Budaya 2017 dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. Penghargaan tersebut diberikan kepada bangunan dan struktur Cagar Budaya yang pemilik/ pengelolanya memiliki komitmen yang tinggi terhadap pelestarian Cagar Budaya. (Tim Penilai Cagar Budaya BPCB DIY).
-
-
-
-
Ditetapkan
-
185
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PT. Asuransi Jiwasraya
PT. Asuransi Jiwasraya
Yogyakarta
Gondokusuman
Kotabaru
-
-
-
Dusun - Jalan Faridan Muridan Noto Nomor 9
Yogyakarta
Gondokusuman
Kotabaru
Jalan - Jalan Faridan Muridan Noto Nomor 9
-
-
-
-
Baik
Bangunan Gedung Asuransi Jiwasraya ini dibangun bersamaan dengan pembangunan Kotabaru sebagai kawasan permukiman Belanda pada tahun 1920an. Dari perkembangan bangunan indis di Indonesia, era 1920-1940 ditandai dengan pendekatan baru yaitu memadukan gaya klasik dengan unsur-unsur yang mengantisipasi cahaya matahari dan curah air hujan. Selain itu juga dimasukkan unsur-unsur tradisional Indonesia sehingga menjadi konsep yang eklektis.Tinjauan lebih lanjut dilakukan pada tampilan eksterior dan interior bangunan.
Baik
a. Eksterior
Ciri yang menonjol pada bangunan Asuransi Jiwasraya adalah adanya masa utama yang terpisah dari masa bangunan penunjang yang lain. Masa utama ini merupakan kombinasi asimetris, di mana pada sisi utara di mana terletak ruang-ruang utama dari kantor diekspresikan sebagai bagian yang lebih utama.
Untuk menekankan bahwa bagian utar tersebut memiliki hirarkhi yang lebih tinggi maka diperkukat dengan kehadiran atap yang memiliki bentuk berbeda, yaitu mendekati bentuk segi delapan.Bentuk bangunan serta atap tersebut masih bertahan sampai saat ini. Ciri menonjol lain dari tampilan eksterior adalah adanya teras yang terbuka baik di lantai bawah maupun lantai atas. Fitur ini merupakan ekspresi dari adaptasi bangunan kolonila terhadap iklim tropis
Namun saat ini teras terbuka (baik lantai bawah maupun lantai atas) telah mengalami perubahan yaitu ditutup dengan dinding (sebagian masif dan sebagian transparan) yang sekaligus menjadi fasad baru dari gedung Asuransi Jiwasraya.Kanopi berbentuk segitiga di lantai dua dan kanopi berbentuk lengkung di lantai satu juga ditambahkan.Namun penambahan fasad baru ini tidak bersifat struktural (mengubah struktur) malainkan hanya superfisial, sehingga apabila diperlukan dapat dengan mudah dikembalikan ke wajah lama tanpa merusak struktur bangunan.
b. Interior
Bagian dalam dari gedung ini secara umum masih sangat kuat menghadirkan suasana kantor asuransi zaman Belanda. Satu-satunya elemen yang cukup mengganggu adalah penggantian lantai dengan keramik yang membuat nilai arsitektural, khususnya dilihat dari aspek autentisitas, sedikit menurun. Bentuk tangga dan material tangga masih dipertahankan dengan baik dan memperkuat kesan kantor yang berwibawa.
Bagian yang paling menarik adalah pengolahan bagian plafond.Plafond asli yang berupa cor beton dengan motif kepang masih diperlihatkan.Ada elemen baru yang ditambahkan pada plafond yang memberi kesan modern sekaligus sebagai tempat untuk meletakkan lampu downlight. Kombinasi antara unsur yang lama dan yang baru ini patut diapresiasi karena masih tetap memperlihatkan wujud plafond yang lama.
Baik
-
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
Bangunan Indis Jalan Faridan Muridan Noto Nomor 9, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta
PT. Asuransi Jiwasrayayang terletak di Jalan Faridan Muridan Noto Nomor 9, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakartamerupakan badan usaha milik negara yang bergerak di bidang jasa asuransi. Perusahaan ini merupakan perusahaan asuransi jiwa pertama kali yang ada di Indonesia (Hindia Belanda waktu itu) didirikan dengan Akte Notaris William Hendry Herklots Nomor 185. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 31 Desember 1859 yang awalnya lahir dengan nama Nederlandsche Indische Levenverzekering en Lijvrente Maatschappij (NILLMIJ) dengan tujuan mendidik masyarakat merencanakan masa depan.
Dalam perjalanan yang cukup panjang, NILLMIJ ini pernah mengalami pelbagai perubahan nama. Dimulai ketika perusahaan asuransi ini dinasionalisasi pada tahun 1960, hingga sekarang menjadi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sejak tahun 1998.Oleh karena itu, gedung bekas kediaman pegawai NILLMIJ yang terdapat di Kotabaru pun lantas ikut menjadi aset PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan saat ini dijadikan sebagai Kantor Asuransi Jiwasraya Kotabaru.
Kawasan
Kawasan Kotabaru, yang dulunya disebut Nieuwe Wijk, merupakan sebuah wilayah khusus yang didirikan untuk permukiman orang Belanda maupun Eropa lainnya. Kawasan ini mulai dibangun pada tahun 1920-an. Pembangunan kawasan ini merupakan konsekuensi dari kian berkembangnya jumlah orang Belanda maupun Eropa yang ada di Yogyakarta.Perkembangan tesebut tidak terlepas dengan adanya industri gula dan perkebunan-perkebunan lainnya.
Desain kawasannya sangat rapi dengan pemanfaatan ruang yang teratur. Ada bangunan rumah, taman. fasilitas keagamaan, fasilitas pendidikan maupun fasilitas kesehatan. Bangunan-bangunan dirancang dengan gaya arsitektur Eropa yang disesuaikan dengan iklim alam setempat. Salah satu bangunan peninggalan kolonial Belanda yang masih bisa ditemui sampai sekarang adalah Kantor Asuransi Jiwasraya.
Koordinat UTM
-7.786551, 110.377642
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 16 Desember 2019 - 13:54:21 |