Bangunan Cagar Budaya

Masjid Keraton (Masjid Agung Pleret)


Bangunan Cagar Budaya

Masjid Keraton (Masjid Agung Pleret)

Ada

Islam

Tradisional

-

-

Panjang : Lebar :

Panjang : Lebar:

-

Masjid Agung Pleret merupakan masjid utama saat Kraton Mataram Islam berkedudukan di wilayah Pleret. Masjid ini persisnya terletak di Dusun Kauman, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul atau arah tenggara dari Kota Yogyakarta, dengan jarak tempuh lebih kurang 16,5 kilometer. Sayangnya, sama seperti bangunan peninggalan Kraton Mataram Islam di Pleret lainnya, Masjid Agung Pleret pun tinggal puing reruntuhan, tidak berbentuk sama sekali. Maka, pencarian jejak cerita tentang masjid ini hanya bisa dilakukan melalui penelusuran dokumentasi sejarah yang tertulis, maupun yang tidak tertulis. Berawal dari perpindahan pusat pemerintahan yang dilakukan oleh Susuhunan Amangkurat I atau Sunan Amangkurat Agung dari Kerto—Ibukota Mataram semasa kepemimpinan Sultan Agung Hanyokrokusumo—menuju ke Pleret, Bantul. Menurut Babad Momana, perpindahan ibukota terjadi pada 26 Januari 1648 Masehi. Namun, menurut Babad Sengkala, pusat kerajaan baru itu pada tahun 1569 Jawa atau 1657 Masehi.

Hingga kini belum diketahui secara pasti latar belakang pemindahan ibukota tersebut. Namun, di dalam Babad Tanah Jawi dituliskan, perpindahan pusat pemerintahan terjadi karena Sunan Amangkurat Agung tidak bersedia lagi tinggal di bekas kraton ayahnya. Olehnya pula, Kraton Pleret ini dinamakan Purarya. Selang dua tahun setelah perpindahan, Masjid Agung Pleret lalu dibangun pada tahun 1571 Jawa atau 1649 Masehi. Jika dilihat dari tahun pembangunannya, masjid dibuat pada awal masa pemerintahan Sunan Amangkurat Agung (1646-1677). Setahun berikutnya, Sunan Amangkurat Agung memerintahkan orang-orang Mataram untuk memperluas wilayah di daerah Krapyak. Catatan lainnya tentang proses pembangunan Kraton Pleret berasal dari seorang utusan Belanda bernama Rijklof van Goens yang pernah mengunjungi Mataram pada 1647 Masehi. Dia menceritakan, saat kedatangannya di Pleret, seluruh tembok yang mengelilingi kraton sudah selesai dibuat. Panjang tembok tersebut mencapai 2.256 meter. Dua pintu gerbang di Alun-alun Utara—tempat diadakannya pertandingan tombak—juga telah selesai dibangun.

-

Penetapan Cagar Budaya
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

Belum Ditetapkan

-

-

Nasional

-

-

-

Internasional

-

-

-

Penghargaan Cagar Budaya
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

-

-

-

Nasional

-

-

-

General
Pemilik dan Pengelola

-

-

Bantul

Pleret

Pleret

-

-

-

Dusun Jalan

Lokasi

Bantul

Pleret

Pleret

Jalan Kauman Jalan

Penelitian yang Pernah Dilakukan

-

-

-

-

Kondisi Bangunan
Arsitektur

Sedang

-

Struktur

Sedang

-

Keterawatan

Sedang

-

Gambar/ Video
GAMBAR

Tidak ada gambar.


VIDEO

Tidak ada video.

Keterangan Tambahan

-

Tahun Data : 2019
Terakhir Update : 16 Oktober 2018 - 14:40:42