Masjid Keraton (Saka Tunggal Tamansari)

Ada

Pra Sejarah

Tradisional

-

-

Panjang : Lebar :

Panjang : Lebar:

-

Bangunan Masjid Saka Tunggal terletak di depan pintu masuk kompleks Tamansari, Yogyakarta. Di kala pagi, suasana di sekitarnya memang masih terlihat sepi. Berbeda saat mengunjungi masjid itu saat hari libur. Suasana di kawasan masjid begitu ramai oleh para wisatawan.

Masjid Saka Tunggal tidak termasuk dalam kategori bangunan kuno yang dilindungi atau bangunan cagar budaya. Sebab, masjid baru diresmikan pada 1973 oleh Sri Sultan Hamengku Buwana IX, masa di saat Ngarsa Dalem menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia (1973-1978). Persemian itu ditandai dengan adanya batu prasasti di tembok depan ruang utama sebelah kiri. Pada prasasti itu tertulis:

“Masjid Saka Tunggal diresmikan pada hari Rabu Pon tanggal 28 Pebruari 1973 oleh: Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Selesai dibangun pada hari Jum’at Pon tanggal 21 Rajab Tahun Be. Sinengkalan “Hanembah Trus Gunaning Janmo” 1392 H atau 1 September sinengkalan “Nayono Resi Anggotro Gusti” 1972 M.”

Bangunan Masjid Kraton Saka Tunggal memiliki luas keseluruhan 288 meter persegi, dan dibangun di atas tanah wakaf (pemberian) dari Sri Sultan Hamengku Buwana IX seluas 900 meter persegi. Bangunan utama masjid memiliki ukuran 10 x 16 meter, sedangkan bagian serambi masjid ukurannya 8 x 16 meter. Dengan ukuran ini, masjid memiliki daya tampung sekitar 500 hingga 700 orang jamaah.

-

-

-

-

Belum Ditetapkan

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Yogyakarta

Kraton

Patehan

-

-

-

Dusun Taman sari Jalan

Yogyakarta

Kraton

Patehan

Jalan Jalan

-

-

-

-

Sedang

-

Sedang

-

Baik

-