Masjid Keraton (Masjid Panepen)
Ada
Islam
Tradisional
-
-
Panjang : Lebar :
Panjang : Lebar:
-
Keberadaan Masjid Panepen muncul, dan menjadi pusat perhatian publik ketika keluarga Kraton Yogyakarta menjadikan masjid ini sebagai tempat diselenggarakannya upacara akad nikah putri Sri Sultan Hamengku Buwana X. Terletak di dalam kompleks Karaton Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat, tepatnya di sisi timur kediaman Sri Sultan Hamengku Buwana X beserta keluarga.
Masjid berukuran 7 x 12 meter ini tidak memiliki kesan megah, dan hanya memiliki dua ruangan, yaitu bangunan atau ruang utama serta serambi. Di bagian dalam terdapat enam jendela bercat hijau tua, dan di bagian tengah ada empat saka guru atau tiang penyangga utama yang menopang atap bangunan berbentuk joglo. Halamannya juga tidak luas.
Pada bangunan utama terdapat tiang-tiang bercat hijau tua dengan corak garis putih melingkar bersusun tiga. Jarak antara satu tiang dengan tiang yang lain sekitar dua meter. Pada landasan tiang juga ada umpak. Sementara pada ujung saka guru, terdapat ukiran bintang bersudut delapan atau yang juga disebut Surya Pataka Majapahit. Oleh para ahli arkeologi, simbol tersebut dipercaya sebagai lambang kebesaran Kerajaan Majapahit. Berbeda dengan suasana masjid-masjid kagungan dalem lainnya, suasana di Masjid Panepen lebih sunyi. Karena memang tidak boleh sembarangan orang masuk ke dalam tempat tersebut. Sebab, Masjid Panepen adalah masjid pribadi Sri Sultan, dan keluarga.
-
-
-
-
Belum Ditetapkan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Yogyakarta
Kraton
Patehan
-
-
-
Dusun Jalan
Yogyakarta
Kraton
Patehan
Jalan Jalan
-
-
-
-
Baik
-
Baik
-
Baik
-
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
Koordinat: -7.811665;-110.365437
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 14 Desember 2019 - 15:01:30 |