Bangunan Cagar Budaya

Rumah Markas Gerilya T.B. Simatupang


Bangunan Cagar Budaya

Rumah Markas Gerilya T.B. Simatupang

Ada

Kolonial Belanda

Tradisional

-

-

Panjang : Lebar :

Panjang : Lebar:

-

Rumah ini di gunakan oleh T.B. Simatupang pada saat perang kemerdekaan, disebutkan pula pada pertengahan bulan Januari 1949 Mayor Gani di pos MBKD Dekso mengantar T.B. Simatupang ke rumah Karyo Utomo yang pada waktu itu menjadi Kepala Dukuh Kaliwunglon, Desa Banjarsari, Kapanewon Samigaluh di wilayah Banaran. Rumah tersebut dijadikan tempat tinggal sementara dan sekaligus Kantor Staf Angkatan Perang selama berlangsungnya perang rakyat (perang mempertahankan kemerdekaan).

Markas tersebut digunakan untuk pembahasan kondisi perang dan berbagai informasi dari radiogram, surat kabar, dan berita dari radio. Di dekat Sungai Tinalih tidak jauh dari markas, terdapat alat pemancar untuk menyiarkan komunike-komunike dari bagian penerangan staf angkatan perang, dan sebagai komandan aktivitas tersebut adalah MT. Haryono

Di rumah markas ini telah banyak langkah yang diambil oleh Kolonel T.B. Simatupang beserta jajarannya. Selain rapat berkenaan dengan strategi militer, di tempat ini juga diadakan pelatihan kemiliteran kepada pemuda setempat dan menjelaskan situasi gerilya kepada warga desa. Sinergi antara tentara dan rakyat dalam upaya mempertahankan kemerdekaan telah ditunjukkan di tempat ini.

-

Penetapan Cagar Budaya
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

Ditetapkan

-

---

Nasional

-

-

-

Internasional

-

-

-

Penghargaan Cagar Budaya
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

-

-

-

Nasional

-

-

-

General
Pemilik dan Pengelola

-

-

Kulonprogo

Samigaluh

Banjarsari

-

-

-

Dusun Banaran Jalan

Lokasi

Kulonprogo

Samigaluh

Banjarsari

Jalan Banaran Jalan

Penelitian yang Pernah Dilakukan

-

-

-

-

Kondisi Bangunan
Arsitektur

Sedang

Berbentuk rumah tradisional Jawa yaitu joglo.

Struktur

Sedang

Bangunan berbahan anyaman bambu dengan atap menggunakan genting tanah liat dan luas bangunan kurang lebih 100 meter persegi. Bangunan rumah ini menghadap ke arah selatan berbentuk rumah tradisional Jawa yaitu Joglo. Secara umum, bangunan asli terdiri atas 2 buah Joglo yaitu Joglo di depan sebagai pendapa dan joglo di belakang sebagai Dalem Ageng yang dihubungkan dengan Pringgitan, serta sebuah bangunan dengan atap limasan pada sisi timur yang dipergunakan sebagai dapur. Pada Dalem Ageng terdapat 3 senthong, di mana 2senthong yaitu senthong kanan dan senthong tengah pernah dipergunakan oleh Jend. T.B. Simatupang.

Keterawatan

Sedang

-

Gambar/ Video
GAMBAR

Tidak ada gambar.


VIDEO

Tidak ada video.

Keterangan Tambahan

-

Tahun Data : 2019
Terakhir Update : 08 Desember 2019 - 22:56:22