SMA BOPKRI I Yogyakarta
Ada
Kolonial Belanda
Kolonial
-
-
Panjang : Lebar :
Panjang : Lebar:
-
Bangunan cagar budaya yang terletak di Jl. Wardani No. 2, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Memiliki luas lahan ± 8.160m2 dengan status pemilikan Yayasan BOPKRI. Latar belakang sejarah bangunan didirikan oleh Belanda tahun 1922 dan dipergunakan untuk Christelijke MULO School sampai 1941. Pada zaman pendudukan Jepang (1942-1945) difungsikan untuk gudang senjata dan markas militeir Jepang, yang lebih dikenal dengan sebutan Kido Boe’itai. Sesudah pasca kemerdekaan terjadi peristiwa perebutan Kido Boe’itai oleh para pejuang dan rakyat yang kemudian terkenal dengan Peristiwa Kotabaru 7 Oktober 1945,sehingga mengakibatkan gugurnya para pejuang RI. Setelah Kido Boe’itai berhasil dikuasai kemudian namanya diubah menjadi Asrama Kompi Kotabaru. Untuk mengabadikan jasa para pahlawan tersebut, kemudian nama-nama mereka terpahat pada prasasti peresmian gedung tersebut dan juga digunakan sebagai nama jalan di wilayah Kotabaru.
Pada zaman revolusi (1945-1948), tepatnya pada tanggal 31 Oktober 1945 di SMA BOPKRI 1, tersebut diresmikan berdirinya Militeir Akademi (MA) dan dipergunakan sebagai Pusat Pendidikan Militer dan Sekolah Kader (kemudian pindah di Magelang, berubah menjadi Akademi Militer Nasional). Tahun 1949 gedung tersebut dipergunakan untuk SGTK Negeri dan SMPN VIII, kemudian tahun 1950 untuk gedung SMAN V C. Pada tahun 1951-1957 digunakan untuk SMA BOPKRI pagi. Sejak tahun 1957 dipakai untuk Sekolah Kristen : Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Umum BOPKRI I.
-
-
-
Ditetapkan
-
Per. Menbudpar. No. PM25/PW.007/MKP/2007
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Yayasan BOPKRI
Yayasan BOPKRI
Yogyakarta
-
(tidak diinput)
-
-
-
Dusun Jalan
Yogyakarta
Gondokusuman
Kotabaru
Jalan Jalan Jl. Wardani No. 2
-
-
-
-
Baik
Denah bangunan berbentuk segi empat dengan salah satu sisinya miring, arah hadap ke barat daya. Tata ruang terdiri dari 18 ruangan yang berderet dengan halaman di tengah yang terdiri dari: hall, ruang kepala sekolah, ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, selasar (menghubungkan ruang kelas dan lainnya), tempat upacara, parkir kendaraan, dll. Bentuk bangunan sederhana dengan ciri arsitektur kolonial terlihat pada: bentuk segi tiga mengikuti konstruksi atap di sisi depan bangunan,bangunan kokoh dengan pondasi batu yang tinggi,
pintu dan jendela, lantai, roster yang berfungsi ganda sebagai ventilasi oksigen, ornamen serta atap limasan dengan hiasan kemuncak.
Baik
-
Baik
-
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
Koordinat UTM
-7.786551, 110.377642
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 16 Desember 2019 - 14:02:00 |