Bangunan Cagar Budaya

Kompleks Masjid Mataram Kotagede


Bangunan Cagar Budaya

Kompleks Masjid Mataram Kotagede

Ada

Kolonial Belanda

Kolonial

-

-

Panjang :- Lebar : -

Panjang : - Lebar: -

-

Status Kepemilikan : Kraton Kasunanan Surakarta dan Kraton Kasultanan Yogyakarta. Sejarah : Masjid Agung Kota Gede merupakan salah satu bukti otentik bahwa  wilayah itu pernah menjadi kota pusat pemerintahan Kerajaan Mataram. Informasi tentang  masjid Agung Kota Gede diperoleh  dalam Babat Tanah Jawi yang antara lain menyebutkan bahwa Ki Ageng Mataram  ( Ki Gede Pemanahan  ) meninggal  dan dimakamkan di sebelah barat masjid (Meinsma, Babad : 72, De Graff : 69 ).  Keterangan itu memberi petunjuk bahwa ketika Ki Gede Pemanahan membangun permukiman dilengkapi bangunan masjid,

Berkenaan dengan keberadaan Masjid Babad Momaha menyebutkan bahwa Panembahan Senopati pada saat menjadi Raja Mataram memerintahkan pembangunan Masjid Agung  pada tahun 1511 Saka atau 1589 Masehi ( Adrisijanti,1997:52 ). Perintah pembangunan masjid itu kemungkinan adalah memperbaiki atau  renovasi masjid peninggalan ayahnya, dugaan itu  harus dikomparasikan antara keterangan yang dimuat dalam Babat Tanah Jawi  dengan  letak Pasareyan Hastana Kitha Ageng  dan  Masjid Agung Kota Gede yang pada saat ini tidak mengalami perubahan.

-

Penetapan Cagar Budaya
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

Ditetapkan

-

Per. Menbudpar. No. PM25/PW.007/MKP/2007

Nasional

-

-

-

Internasional

-

-

-

Penghargaan Cagar Budaya
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

-

-

-

Nasional

-

-

-

General
Pemilik dan Pengelola

Kraton Yogyakarta

Kraton Yogyakarta

Bantul

Banguntapan

Jagalan

-

-

-

Dusun Dondongan Jalan -

Lokasi

Bantul

Banguntapan

Jagalan

Jalan Dondongan Jalan -

Penelitian yang Pernah Dilakukan

-

-

-

-

Kondisi Bangunan
Arsitektur

Baik

Gaya arsitektur Masjid Agung Kota Gede  adalah arsitektur masjid Nusantara. Secara fisik ciri khas gaya arsitektur masjid Nusantara dapat dilihat dari atapnya berbentuk  tajuk tumpang bersusun tiga.  Konstruksi atap bangunan masjid bagian tengah ditopang empat saka guru dan  8 tiang penanggap di setiap sisinya. Material saka  guru dan saka

penanggap menggunakan   kayu jati. Bangunan masjid  memiliki serambi, dan parit yang menglilingi masjid pada ke tiga sisinya (selatan,timur, dan utara ).  Selain bangunan masjid  di halaman II  terdapat bangunan kelir yang berada di depan pintu masuk, bangunan tugu  jam, dan   dua bangunan  kembar, masing-masing berada di sebelah utara dan selatan bangunan serambi

 

Struktur

Baik

-

Keterawatan

Baik

-

Gambar/ Video
GAMBAR

Tidak ada gambar.


VIDEO

Tidak ada video.

Keterangan Tambahan

Koordinat UTM:7°49'46"S 110°23'53"E

Tahun Data : 2019
Terakhir Update : 14 Desember 2019 - 17:47:08