Bangunan Cagar Budaya

Situs dan Bangunan Candi Kalasan


Bangunan Cagar Budaya

Situs dan Bangunan Candi Kalasan

Ada

Hindu-Budha/ Klasik

Tradisional

778M

-

Panjang : Lebar :

Panjang : 45 m Lebar: 34 m

-

Berdasarkan Prasasti Kalasan, para pemuka agama telah menganjurkan Rakai Panangkaran untuk membangun sebuah Vihara bagi para pendeta Buddha, dan juga sebuah tempat pemujaan untuk dewi Tara. Maka kemudian Rakai Panangkaran memberikan Desa Kalasan sebagai tempat untuk didirikannya sebuah Vihara dan juga sebuah tempat pemujaan Dewi Tara tersebut.

Seorang sejarawan dari negeri Balanda bernama Van Rumond mengadakan sebuah penelitian pada tahun 1928, dan dia mengungkapkan fakta mengenai Sejarah Candi Kalasan, yaitu bahwa sebenarnya jauh sebelum candi ini dibangun telah dibangun juga bangunan lain di sekitar situs candi ini. Bangunan itu diperkirakan adalah sebuah bangunan suci berupa vihara.

Bangunan berupa vihara tersebut diyakini dibangun di tempat yang sama dengan candi. Dan berdasarkan penelitian dari bentuk candi juga disimpulkan bahwa vihara ini berukurang sekitar 45 x 45 meter, dan disimpulkan juga bahwa candi ini setidaknya telah mengalami 3 kali pembangunan atau perbaikan.

Berdasarkan dari beberapa bukti sejarah, kemudian juga disimpulkan bahwa keberadaan Candi Kalasan ini juga merupakan tanda bahwa Kerajaan Sriwijaya yang menguasai bumi Sumatera ternyata juga telah memperluas kekuasaannya di tanah Jawa. Rakai Panangkaran kemudian diketahui menjadi raja Kerajaan Mataram Hindu yang kedua.

Berdasarkan prasasti Kalasan tersebut, seorang peneliti bernama Prof.DR.Casparis meyakini bahwa pada saat itu candi ini dibangun secara bersama antara Hindu dan Buddha.

 

 

Candi Kalasan telah dipugar sebanyak 2 kali yaitu pada tahun 1927 dan 1929

Penetapan Cagar Budaya
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

Ditetapkan

-

Kep. Mendikbud. 157/M/1998

Nasional

-

-

-

Internasional

-

-

-

Penghargaan Cagar Budaya
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

-

-

-

Nasional

-

-

-

General
Pemilik dan Pengelola

BP3 Yogyakarta

BPCB Yogyakarta

Sleman

Kalasan

Tirtomartani

-

-

-

Dusun Jalan

Lokasi

Sleman

Kalasan

Tirtomartani

Jalan Dsn. Kalibening Jalan

Penelitian yang Pernah Dilakukan

-

-

-

-

Kondisi Bangunan
Arsitektur

Sedang

Bagian puncak candi telah runtuh

Struktur

Baik

-

Keterawatan

Baik

-

Gambar/ Video
GAMBAR

Tidak ada gambar.


VIDEO

Tidak ada video.

Keterangan Tambahan

Di dalam bangunan candi yang nampak sekarang, ternyata ada kontruksi yang lebih tua. Karena itu beberapa ahli mengatakan bahwa banguna yang ada sekarang itu merupakan banguan tambahan di sekitar abad ke-9. Bangunan aslinya jelas memiliki usia yang lebih tua daripada itu.

Denah kaki Candi Kalasan terletak di atas lapik berbentuk bujur sangkar. Dasar candi juga berbentuk bujur sangkar. Pada kaki candi terdapat makara. Di sekeliling kaki ada hiasan jambangan. Tubuh candi bujur sangkar dengan penampil-penampil yang menjorok ke luar di tengah sisinya. Dilengkapi sebuah singasana yang dihiasi singha berdiri diatas punggung sekeor gajah.

Bagian luar candi, terdapat relung yang dihiasi gambar dewa memegang bunga teratai. Pada setiap pintu masuk terdapat hiasan kepala kala yang dijenggernya terdapat kuncup bunga. Pohon dewata ada diatasnya dan para penghuni kahyangan memainkan bunyi-bunyian seperti rebab, gendang, kerang dan cemara.

Atap candinya terdapat hiasan Gana. Atap nya berbentuk segi delapan dan bertingkat dua. Di tingkat pertama terdapat arca Budha. Pada keliling candi terdapat bangunan stupa setinggi 4,6 meter sebanyak 52 buah.

Tahun Data : 2019
Terakhir Update : 21 November 2019 - 13:54:09