Masjid Keraton (Masjid Pajimatan)
Ada
Kolonial Belanda
Kolonial
-
-
Panjang :- Lebar : -
Panjang : 18 m Lebar: 16 m
-
-
Masjid Pajimatan atau yang dikenal juga dengan nama Masjid Sultan Agung Hanyokrokusumo, didirikan pada 1650 M. Penamaan Masjid Sultan Agung Hanyokrokusumo disebabkan karena peran dari Sultan Agung sebagai pencetus ide pembangunan masjid tersebut. Nama Masjid Pajimatan sendiri mengacu pada nama daerah tempat masjid berdiri, yaitu di Desa Pajimatan, Wukirsari, Imogiri, Bantul.
Berjarak sekitar 500 meter dari bangunan Masjid Pajimatan terdapat kompleks pemakaman Raja-Raja Mataram. Untuk mencapai areal pemakaman itu para peziarah harus melewati 415 anak tangga dengan kemiringan sudut sekitar 45 derajat. Sedangkan untuk mencapai masjid, para peziarah harus melewati 32 anak tangga sejak dari area parkir. Namun, entah oleh sebab apa, jumlah hitungan anak tangga tersebut setiap orang bisa berbeda-beda.
Secara ï¬sik bangunan Masjid Pajimatan memiliki tiga bangunan utama yaitu ruang utama, serambi, dan pawestren. Ruang utama memiliki ukuran 10 x 6 meter dengan ditopang empat kayu jati sebagai saka guru (tiang penyangga utama). Sedangkan serambi masjid memiliki ukuran 6 x 3 meter. Pada bagian atap masjid memiliki bentuk meru (gunung) dengan mustaka atau mahkota berbentuk bunga kenanga yang terbuat dari tembaga.
-
-
-
-
Belum Ditetapkan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kraton Yogyakarta
Kraton
Bantul
Imogiri
Girirejo
-
-
-
Dusun Pajimatan Jalan Jl. Makam
Bantul
Imogiri
Girirejo
Jalan Pajimatan Jalan Jl. Makam
-
-
-
-
Sedang
-
Sedang
-
Sedang
-
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
UTM X :
433306 UTM Y :
|
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 22 November 2019 - 14:53:42 |