Bangunan Cagar Budaya

Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta II


Bangunan Cagar Budaya

Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta II

Ada

Kolonial Jepang

Kolonial

-

-

Panjang :- Lebar : -

Panjang : - Lebar: -

-

Bangunan cagar budaya bercorak Indis yang terletak di Jl. KHA. Dahlan no. 130 Yogyakarta, pada mulanya merupakan tempat tinggal seorang Cina bernama Ling Oe An. Perkembangan selanjutnya difungsikan sebagai Kantor Kementrian Agama RI I sebelum pindah ke Jakarta. Pada tahun 1950 beralih fungsi menjadi sekolah Guru Agama Islam Puteri, yang semula terletak di Jl. A Yani, bertempat di SD Netral. Pelopor pertama adalah Ibu Sri Antinah yang kemudian dikukuhkan sebagai kepala sekolah pertama Sekolah Guru Agama Islam yang berstatus sebagai sekolah negeri pada tanggal 1 September 1950.

Keaslian dan keutuhan bangunan utama sekolah MAN Yogyakarta II ini menjadi ciri khas sekolah ini. Keinginan untuk mempertahankan bentuk bangunan utama ini terbukti dari utuhnya bangunan meskipun berulang kali terjadi pergantian pimpinan. Kebutuhan akan ruang baru sejalan dengan
perkembangan sekolah dilaksana kan dengan pembangunan sarana dan gedung baru di sekeliling dan belakang bangunan utama ini, sehingga fasad asli bangunan masih terlihat dari arah depan. Menjadi penerima Penghar gaan Pelestari Warisan Budaya Tahun 2002 dari Pemerintah Provinsi DIY.

 

-

Penetapan Cagar Budaya
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

Belum Ditetapkan

-

-

Nasional

-

-

-

Internasional

-

-

-

Penghargaan Cagar Budaya
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

-

-

-

Nasional

-

-

-

General
Pemilik dan Pengelola

Yayasan

Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta II

Yogyakarta

Ngampilan

Ngampilan

-

-

-

Dusun - Jalan Jl. KH. Dahlan no. 130

Lokasi

Yogyakarta

Ngampilan

Ngampilan

Jalan - Jalan Jl. KH. Dahlan no. 130

Penelitian yang Pernah Dilakukan

-

-

-

-

Kondisi Bangunan
Arsitektur

Baik

Fasad asli bangunan mendapat tambahan teras pada tahun 1991, yang seharusnya berkanopi di tengah. Bangunan tersebut terdiri atas 7 ruangan yaitu 3 ruangan besar dan 4 kamar. Lantai masih asli dari keramik bermotif bunga hijau dan kuning, serta pada bagian dinding setinggi 1 m dilapisi dengan keramik bermotif bunga dengan aksen plinth pada bagian atasnya. Dilihat dari motifnya kemungkinan keramik tersebut berasal dari tahun 1920-an. Plafon eternity yang masih asli memiliki motif bunga. Pada bagian belakang dulunya terdapat serambi semi terbuka, namun sekarang telah ditutup dan dijadikan ruang guru. Detail pintu lama ke belakang serambi sampai sekarang masih terlihat. Di bawah atap sekeliling serambi diberi overstack untuk menahan panas dan hujan. Sedangkan genteng telah diganti dengan genteng pres.

Struktur

Baik

-

Keterawatan

Baik

-

Gambar/ Video
GAMBAR

Tidak ada gambar.


VIDEO

Tidak ada video.

Keterangan Tambahan

Koordinat UTM

-7.806233

110.355939

Tahun Data : 2019
Terakhir Update : 14 Desember 2019 - 23:11:28