Klenteng Buddha Prabha
Ada
Kolonial Jepang
Cina
1900
-
Panjang :- Lebar : -
Panjang : 38,00 m Lebar: 21,00 m
-
Klenteng GONDOMANAN, Bangunan cagar budaya berbentuk klenteng terletak Jl. Brigjen Katamso No. 3, Kelurahan Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta. Memiliki luas bangunan ± 274,5 m2 di atas lahan seluas ± 563.5 m2 di Indonesia, Vihara Buddha Prabha ini termasuk dalam Majelis Budhayana Indonesia, dan kepengurusannya berada di bawah naungan Yayasan Bhakti Loka. Klenteng ini didirikan pada 15 Agustus 1900 oleh para pemuka masyarakat Cina, pada masa itu. dengan status penguasaan Yayasan Bhakti Loka. Bangunan ini disebut juga Vihara "Buddha Prabha", memiliki nama asli Klenteng Hok Tik Bio, terletak di Gondomanan sehingga dikenal juga dengan nama Klenteng Gondomanan. Di dalam Lingkungan umat Budha di Indonesia, Vihara Buddha Prabha ini termasuk dalam Majelis Budhayana Indonesia, dan kepengurusannya berada di bawah naungan Yayasan Bhakti Loka. Klenteng ini didirikan pada 15 Agustus 1900 oleh para pemuka masyarakat Cina, pada masa itu.
Pada saat ini berdasarkan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah No. 204/1988, tanggal 12 Maret 1988 yang dikeluarkan Kantor Agraria Kotamadya Yogyakarta menyebutkan tentang status kepemilikan tanah berdasarkan daftar buku tanah/surat hak tanah tanggal 28 Juli 1846 No. 121, tertulis atas nama de Chineesche bevolhing.Tanah tempat berdirinya merupakan hadiah dari pihak Kraton Yogyakarta, yang diberikan pada tahun 1845 untuk digunakan sebagai tempat pemujaan bagi etnis Tiong Hoa.
Pada tahun 1997, VBP dibangun dengan menambah ruang dibagian atas, karena ruang bagian bawah tidak lagi dapat menampung umat Buddha yang jumlahnya semakin meningkat.
-
-
-
Ditetapkan
-
Per. Menbudpar. No. PM25/PW.007/MKP/2007
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Yayasan Bhakti Manggala Dharma
Yayasan Bhakti Manggala Dharma
Yogyakarta
Gondomanan
Prawirodirjan
-
-
-
Dusun - Jalan Jl. Brigjend Katamso No. 3
Yogyakarta
Gondomanan
Prawirodirjan
Jalan - Jalan Jl. Brigjend Katamso No. 3
-
-
-
-
Baik
Dilihat dari keadaan bangunannya, Vihara Buddha Prabha belum banyak mengalami perubahan. Komponen-komponen pokoknya, yaitu: ruang untuk masuk, ruang utama sembahyang, dan ruang tempat tinggal pendeta serta penjaga klenteng masih lengkap. Kekhasan bangunan ibadah Cina yang berupa ornamentasi, warna cat, serta arsitrektur masih terjaga baik. Keunikan yang lain berupa genteng khusus terutama di bagian depan, jenis batu untuk pilar depan serta lantai ruang utama sembahyang, dan kolom-kolom kayu yang berbentuk kecil di bagian bawah. Di bagian dalam sisi utara dan selatan diberi tambahan atap emperan yang mengakibatkan sirkulasi udara kurang baik, serta mengurangi/mengaburkan nilai arsitekturnya.
Baik
-
Baik
-
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
-
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 22 Oktober 2013 - 11:49:32 |