Gedung Agung
Ada
Kolonial Jepang
Kolonial
1824
-
Panjang :- Lebar : -
Panjang : - Lebar: -
-
MUSEUM SASANAWIRATAMA,  Museum ini juga terkenal dengan nama Museum Pangeran Diponegoro, karena merupakan bekas rumah kediaman Pangeran Diponegoro. Berada di Jl. HOS Cokroaminoto Tr. III/430, Kotamadya Yogyakarta. Ia terkenal sebagai seorang bangsawan Kraton yang gigih berjuang
melawan penjajah kolonial Belanda sekitar tahun 1825-1830. Tujuan pembangunan museum ini adalah untuk mengenang kembali jiwa kepahlawanan serta kegigihan dari Pangeran Diponegoro, sehingga dalam pembangunannya juga masih mempertahankan keaslian beberapa tempat yang mengandung arti sejarah. Seperti bekas tembok yang pernah dijebol oleh Pangeran Diponegoro sewaktu melepaskan diri dari kepungan kompeni. Di tempat ini juga terdapat pohon Manggis keramat dan padasan (tempat wudlu) yang biasa dipergunakan oleh Pangeran Diponegoro.
Pada bulan Juni tahun 1867 di Yogyakarta terjadi bencana gempa bumi yang hebat, sehingga mengakibatkan bangunan Gedung Agung sebagian rusak dan runtuh. Dan baru pada tahun 1869 dilakukan pembangunan kembali gedung tersebut dengan rencana biaya ƒ 125.000,-. Pada masa pemerintahan Residen Yacob Hendrik Liefrinck (1911-1913), tepatnya pada tahun 1912, dilakukan penambahan-penambahan terhadap bangunan ini. Penambahan yang dilakukan di sebelah utara antara lain Sekolah Dasar Puteri Pertama (Eropa), Jalan baru (Kantoorlaan), Rumah Asisten Residen, Rumah Gadai Negeri, dan Kantor Kas Negeri.
Gedung ini mengalami beberapa kali perubahan, baik nama maupun fungsinya. Pada zaman penjajahan Belanda disebut “Loji Kebon†atau “Loji Taman†karena memiliki taman yang luas; pada periode tahun 1755-1927 berfungsi sebagai Gedung Keresidenan; dan pada periode tahun 1927-1942
berfungsi sebagai Gedung Gubernuran.
-
-
-
Ditetapkan
-
SK. Kadinas No. 188/135/SK-DINAS/2014; SK Walikota No. 798/KEP/2009
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Yogyakarta
Gondomanan
Ngupasan
-
-
-
Dusun - Jalan Jl. A. Yani No 3
Yogyakarta
Gondomanan
Ngupasan
Jalan - Jalan Jl. A. Yani No 3
-
-
-
-
Baik
Gedung Agung dibangun di atas tanah seluas 2,5ha bergaya arsitektur Barat “doria†yang tidak murni.Dari keseluruhan kompleks gedung ini, bangunan utama merupakan bangunan yang pertama kali didirikan, yaitu pada zaman penjajahan Belanda. Kompleks Gedung Agung terdiri dari 7 buah unit bangunan, yaitu Gedung Utama, Wisma Negara, Wisma Indraprasta, Wisma Sawojajar, Wisma Bumiretawu, Wisma Saptapratala, dan kantor administrasi. Di samping itu terdapat bangunan-bangunan lainnya seperti poliklinik, dapur, garasi, gudang, musholla, dan posko.
Baik
-
Baik
-
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
-
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 20 Mei 2016 - 11:25:00 |