Candi Barong
Ada
Hindu-Budha/ Klasik
Tradisional
abad
-
Panjang :- Lebar : -
Panjang : 90 m Lebar: 60 m
-
Candi Barong merupakan candi yang mempunyai keistimewaan tersendiri. Keistimewaan itu anatara lain karena bangunan candi dibangun di atas batu bertingkat tiga, tidak mempunyai bilik tempat arca (garbhagrha), serta tidak mempunyai lubang pintu. Candi tersebut dari luar kelihatan rapat tertutup, tetapi candi tersebut berongga di dalam. Bangunan semacam ini hanya terdapat pada gambaran relief di panil Candi Barabudur, Magelang, Jawa Tengah.
Â
-
-
-
-
Ditetapkan
-
Per. Menbudpar. No. PM25/PW.007/MKP/2007; SK Kadinas. No. 430/51/2014
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
BP3 DIY
BP3 DIY
Sleman
Kalasan
Tirtomartani
-
-
Telp. (0274) 496019, 496419
Dusun Bogem Jalan Jl. Bogem
Sleman
Prambanan
Sambirejo
Jalan Sumberwatu Jalan -
-
-
-
-
Sedang
Pola halaman Candi Barong terbagi menjadi tiga halaman dan berteras/berundak roboh ke belakang. Pembagian halaman semacam ini mengingatkan orang pada bangunan punden berundak pada masa prasejarah. Analog dengan hal itu, tidak mengherankan kalau Candi Barong pun dibangun di atas tempat yang tinggi (bukit) karena tempat yang tinggi dianggap sebagai tempat yang suci oleh masyarakat Jawa Kuna. Halaman ketiga yang merupakan halaman paling belakang dan paling tinggi dianggap sebagai tempat yang paling suci. Pada halaman ketiga ini terdapat gapura yang letaknya tidak lurus dengan tangga masuk halaman I melainkan serong sekitar tiga derajat ke selatan. Mengapa demikian, sampai sekarang belum didapatkan sumber akurat yang bisa menjelaskan hal itu. Pada halaman ketiga ini pulalah terdapat dua buah bangunan batu yang disebut sebagai Candi I dan Candi II. Halaman candi yang berjumlah tiga ini masing-masing berbentuk segi empat dan dikelilingi pagar serta mempunyai pintu masuk di sisi barat. Halaman kedua diduga merupakan bangunan konstruksi kayu. Dugaan ini didasarkan pada ditemukannya umpak batu bersegi delapan yang letaknya tidak beraturan.
Â
Sedang
Sifat keagamaan candi pun sampai sekarang belum dapat diidentifikasi dengan tepat. Hal ini sejalan dengan belum ditemukannya data otentik baik berupa prasasti atau naskah-naskah kuna mengenai Candi Barong. Literatur tertua yang menyebut-nyebut Candi Barong adalah ROD 1915. Dalam literatur tersebut Candi Barong disebut dengan nama Candisari Sorogedug. Akan tetapi, bila dilihat dari ditemukannya arca Dewi Sri (istri Dewa Wisnu) dan hiasan Çangka bersayap yang merupakan salah satu identitas Dewa Wisnu, maka dapat ditarik kesimpulan (meskipun bersifat sementara) bahwa sifat keagamaan Candi Barong adalah Hindu.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Dinas SPSP Bogem, Kalasan, DIY Candi Barong dibangun di atas bukit kapur yang dikepras (dipangkas) sesuai dengan kebutuhan. Sayangnya, data otentik tentang pembangunan candi tersebut belum dapat diungkap dengan tuntas. Sekalipun demikian, berdasarkan pendapat para pakar, diduga candi tersebut dibangun sekitar abad IX - X Masehi. Dugaan ini didasarkan pada pola-pola hias, struktur, gaya bangunan yang mirip sekali dengan candi-candi di Jawa Timur. Di samping itu, ditemukannya beberapa arca yang belum selesai dibuat turut memperkuat dugaan itu. Arca-arca yang dibuat dan belum selesai itu diduga merupakan hasil kinerja seniman pahat yang terganggu oleh tidak stabilnya pemerintahan di Jawa Tengah dan menjelang kepindahannya ke Jawa Timur pada abad X.
Â
Sedang
Data Fisik Candi Barong
Tinggi bangunan candi 9,25 meter dengan denah berbentuk bujur sangkar, dengan ukuran:
Ukuran halaman:
Â
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
Letak Candi Barong
Candi Barong terletak di Dusun Candisari, Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Jarak dari kota Yogyakarta ke Candi Barong kira-kira 21 kilometer ke arah timur. Secara geografis Candi Barong terletak di atas perbukitan kapur dengan sawah tadah hujan dan tanah yang relatif subur. Ketinggian 199,27 meter di atas permukaan laut dengan koordinat 110° 2' 343'' Bujur Timur dan 7° 46' 16'' Lintang Selatan
Â
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 23 Mei 2016 - 10:43:59 |