Candi Sambisari

Ada

Hindu-Budha/ Klasik

Tradisional

abad

-

Panjang :- Lebar : -

Panjang : - Lebar: 40 m

-

Candi ini bila diukur dari pusat kota Yogyakarta maka keletakan Candi Sambisari kira-kira 12-an kilometer arah timur dari kota Yogyakarta. Tempat ini dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat maupun roda dua dengan mengikuti ruas jalan raya jurusan Yogya-Solo pada kilometer 12,5 masuk ke arah utara kurang lebih 1 km. Candi Sambisari berada pada ketinggian sekitar 140 meter di atas permukaan air laut. Pada sisi sebelah barat candi (pada jarak sekitar 300-an meter) terdapat alur Sungai Kuning yang mengalir dari arah utara menuju ke selatan.

Candi Sambisari diperkirakan dibangun pada pertengahan abad ke-9 M. Diduga kuat candi tersebut didirikan oleh seorang raja dari Wangsa Sailendra yang beragama Hindu. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya lempengan emas bertulisan. Terdapat tulisan yang berada di dalam lempengan emas yang berasal dari permulaan abad ke 9 M

-

-

-

-

Ditetapkan

-

Kep. Mendikbud. 157/M/1998

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

BPCB DIY

BPCB DIY

Sleman

Kalasan

Tirtomartani

-

-

Telp. (0274) 496019, 496419

Dusun Bogem Jalan Jl. Bogem

Sleman

Kalasan

Purwomartani

Jalan Sambisari Jalan -

-

-

-

-

Rusak

Candi induk memiliki denah bujur sangkar dengan ukuran 13,65 x 13, 65 m dan ketinggian 7,5 m. Candi induk terbuat dari batu andesit dengan arah hadap ke barat. Candi Sambisari tidak memiliki kaki candi yang sebenarnya sehingga relung-relung pada tubuh candi keletakannya hampir rata dengan lantai selasar. Candi induk memiliki tangga naik yang menghubungkan dengan bilik utama yang kedua sisinya dilengkapi dengan pipi tangga. Ujung pipi tangga ini dihiasi dengan makara yang disangga oleh oleh makhluk yag dinamakan gana dengan sikap tangan menyangga dan hanya mengenakan pakaian berupa cawat.

Lantai selasar candi dikelilingi oleh pagar langkan. Ketinggian pagar langkan adalah 1,40 m. Pagar ini berhiaskan antefik berjajar di sepanjang tepi pagar langkan. Pagar ini bertemu ujungnya di sisi barat berupa gapura sebagai pintu masuk. Pada bagian atas gapura terdapat ambang yang belum berhiaskan relef kala seperti ambang gapura candi Hindu pada umumnya. Adanya lantai selasar dan pagar langkan ini dimaksudkan untuk keperluan ritual yang disebut pradaksina.

Tubuh Candi Sambisari memiliki ukuran 5 x 5 m dengan ketinggian 2,5 m. Tubuh candi dikelilingi selasar dengan ukuran lebar 2,5 m. Masing-masing sisi selasar ditutup dengan pagar langkan. Pada sisi luar dinding tubuh candi terdapat relung-relung yang berisikan arca-arca utama dalam panteon Hindu yakni: arca Dewi Durgamahisasuramardhini yang menempati sisi utara, arca Ganesha menempati sisi sebelah barat, arca Agastya menempati sisi sebelah selatan, serta arca penjaga pintu masuk yaitu arca Dewa Mahakala dan Dewa Nandisvara. Akan tetapi dua arca terakhir ini pada saat sekarang sudah tidak ada lagi (hilang).

Di dalam bilik candi induk terdapat Yoni dengan ukuran 1,34 m x 1,34 m x 1,18 m. Yoni tersebut memiliki cerat yang menghadap ke arah utara. Terdapat hiasan naga dan kura-kura di bawah cerat yoni tersebut. Sebuah lingga terdapat di atas yoni dengan ukuran 0,29 m x 0,29 m x 0,85 m.

Rusak

Kompleks Candi Sambisari terdiri atas satu candi induk yang dihadap oleh tiga buah candi perwara. Komposisi atau sistem semacam ini dipakai juga oleh beberapa candi lain di antaranya Candi Badut dan Candi Merak. Profil Candi Sambisari terkesan pendek atau cebol karena perbandingan lebar kaki candi dengan bagian ketinggian secara keseluruhannya kelihatan tidak proporsional. Leher bagian kaki memiliki ukuran panjang hampir dua kali lipat ukuran ketinggiannya.

Pintu gerbang halaman I pada sisi utara dari kompleks candi ini ditutup dengan blok-blok batuan dan menyatu dengan pagar dan pintu gerbang sisi barat. Hal ini diduga merupakan salah satu upaya masyarakat menanggulangi banjir yang memasuki kompleks candi pada waktu itu.

Sistem penempatan Candi Sambisari adalah candi induk dihadap oleh tiga candi perwara. Candi induk menghadap ke arah barat sedangkan candi perwara menghadap ke arah timur.

Rusak

-