Gallery

Jogja National Museum (JNM)


General

Jogja National Museum (JNM)

Aktif

01 Januari 2006

KPH Wironegoro

-

Lokasi

Yogyakarta

Wirobrajan

Wirobrajan

Dusun Gampingan Jalan Jl. Prof. Ki Amri Yahya No. 1

-

+62 274-586105 , +62 274-542085

Keterangan Lain

Tidak Ada

-

Baik

-

Ada

Art Shop, kantin, free hot spot area

0

-

Gambar/ Video
GAMBAR

Tidak ada gambar.


VIDEO

Tidak ada video.

Keterangan Tambahan

Jogja National Museum (JNM) merupakan ruang aktivitas seni dan budaya yang menempati bekas kampus Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI-1950) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD-1984) yang merupakan cikal bakal berdirinya Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Setelah kampus ISI terpadu (1998) berdiri di Jalan Parangtritis KM 6, Sewon, Bantul, Yogyakarta. JNM bergerak dibawah Yayasan Yogyakarta Seni Nusantara (YYSN) yang diketuai KPH. Wironegoro, M.Sc. Tempat ini resmi menjadi JNM pada tahun 2006.

 

 

Komitmen manajemen JNM adalah memberikan perhatian yang besar terhadap pelestarian dan pengembangan seni budaya, baik di tingkat lokal maupun nasional. Memang, dalam spesifikasi orientasinya, JNM menaruh minat yang besar terhadap alternatif ruang presentasi bagi pencapaian estetika karya seni rupa kontemporer Indonesia. Konsekuensinya, maka JNM juga mengemban komitmen untuk lebih mengembangkan wacana seni rupa Indonesia, juga mengoleksi dan mendiskusikannya secara komprehensif.

 

Kepengurusan JNM terdiri dari Dewan Pengawas yang di bawahnya membawahi posisi Direktur Eksekutif yang dijabat oleh KPH Wironegoro, M.Sc., Direktur Bisnis & Development yakni Rizky Arbali,  Direktur Operational yakni Herdar Ari Andi,  Sekretaris yakni Agnes Irma, Spv Tehnis /  Operasional  yakni Nugroho Ari, Tehnisi yakni Bejo.

 

Komitmen pengembangan JNM diantaranya berjejaring dengan sejumlah donor salah satunya adalah PT. Carrefour International sebagai donatur utama maupun perorangan. Di samping itu ada juga acuan yang merupakan sumber dana operasional diantaranya dari donasi pemakaian ruang pamer, sponsor acara dan penjualan merchandise di JNM Art Shop, donasi dari prosentase penjualan karya koleksi YYSN maupun dari anggota dewan eksekutif JNM atau pihak lain yang peduli.
Program kerja yang dikembangkan JNM meliputi berbagai aspek, pameran seni rupa, salah satunya. Ide agenda pameran yang diselenggarakan bisa berangkat dari JNM sendiri atau dari dari para seniman baik secara perorangan maupun komunitas atau kelembagaan melalui mekanisme yang telah ditetapkan pihak manajemen JNM.


Program yang cukup penting guna mendukung kiprah seniman-seniman muda pemula untuk mengembangkan kesenimanannya sehingga dapat mendedikasikan karya terbaiknya demi keharuman nama dan perkembangan seni maupun budaya Indonesia di mata dunia. Dukungan atas komitmen ini diwujudkan JNM dengan menyediakan galeri khusus bernama Gallery for Citizens yang dapat dipergunakan secara cuma-cuma oleh para seniman pemula dalam berunjuk karya. Selain itu, ruang pamer yang tersedia adalah ruang pamer utama Jogja National Museum, kemudian Ruang Fine Art Museum Gallery, Pendopo Ajiyasa, Ruang Seni Situs Patung dan Ruang Situs Kriya.

Hal penting lain yang tak bisa dikesampingkan adalah adanya program pengembangan wacana seni rupa yang berbentuk diskusi, seminar, maupun lokakarya tentang isu-isu penting yang telah atau sedang berkembang di dunia seni rupa lokal, nasional, maupun internasional. Yang tak kelewatan adalah program kerjasama even atau kegiatan dengan lembaga lain baik di dalam maupun luar negeri.

 

Tentu saja, untuk menunjang program-program tersebut JNM juga terus mengupayakan program pembangunan fisik berupa renovasi dan penambahan fasilitas yang akan berjalan selama 5 tahun ke depan. Gedung-gedung yang ada di kompleks JNM akan direnovasi sesuai dengan master plan yang sudah ditetapkan. Sementara ini, yang sudah berjalan, renovasi fisik lebih difokuskan pada fasilitas ruang-ruang pamer di kompleks gedung JNM yang telah mencapai hampir 85%. Oleh karena itu sampai saat ini keseluruhan ruang pamer yang dimiliki sudah dapat difungsikan untuk berbagai perhelatan seni dan budaya.

Program-program seperti artis residence dan pengadaan koleksi museum juga masih terus berlangsung. Sat ini, JNM juga telah merintis pengadaan karya-karya monumental (masterpiece) dari para perupa melalui mekanisme dan seleksi kuratorial yang sangat ketat untuk dapat diputuskan apakah karya tersebut merupakan capaian terpenting dalam suatu periode sejarah seni rupa tertentu ataukah tidak. Karya terseleksi akan menjadi koleksi JNM. Untuk itulah, upaya yang bisa dilakukan diantaranya adalah pembelian karya, hibah/donasi dari perupa, hibah/donasi lembaga lain atau berupa karya titipan guna dipajang di museum dalam suatu periode masa kontrak tertentu.

Konstelasi jaringan yang juga cukup penting sebagai tolok ukur pengembangan JNM adalah dibukanya kerjasama dengan sejumlah komunitas seni dan lembaga penting, baik lokal, nasional maupun internasional.

Kini, Kompleks JNM yang mempunyai luas 1,4 ha terus berbenah, mempercantik diri dan menambah fasilitas layanan publik. Selain JNM Art Shop, kantin Situs Kriya, free hot spot area, kedepannya JNM akan menambah fasilitas berupa mess dan studio residensi seniman, RJ. Katamsi Room, Perpustakaan Seniman, JNM Music Shop dan JNM Coffee Shop sebagai melting pot artist dan toko material seni rupa.

Teks: http://jogjanationalmuseum.com/

Tahun Data : 2019
Terakhir Update : 28 Februari 2018 - 10:14:22