Busana Upacara Nyengker
Yogyakarta
-
Calon pengantin dalam upacara nyengker (pingitan) bagi calon pengantin dimulai 40 hari sebelum dauping pengantin atau upacara panggih. Sedangkan pada masa Sultan Hamengkubuwono VIII upacara nyengker diadakan 5 hari sebelum ijab. Pada upacara nyengker calon pengantin pria dijemput dengan kereta dengan busana kuluk kanigaran, baju singkepan lugas (polos), kampuhan (Dodotan), celana cindhe mirip busana yang dikenakan oleh para bupati hanya saja para bupati memakai kuluk berpeci hitam bukan kanigaran. Calon pengantin putrid busana yang dikenakan pada saat memasuki istana untuk menjalani upacar nyengker sangat sederhana yaitu memakai busana kampuhan ngapem yang terdiri dari udhet kain cindhe sebagai lapisan dalam.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
-
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 12 Januari 2016 - 09:22:14 |