Motif Batik Tradisional

Pepadan Asmaradana


General

Pepadan Asmaradana

Yogyakarta

-

-

Asmaradana berasal dari kata asmara dan dahana yang berarti api, biasanya untuk mengungkapkan kasih asmara antara laki-laki dan perempuan yang sedang membara, tetapi sering juga untuk mengungkapkan cinta antara orangtua kepada anak dan cinta kepada sesama.

Memakai batik pepadan asmaradana diharapkan si pemakai selalu diliputi rasa kasih sayang kepada pasangan, orangtua, saudara, dan sesama.

Pepadan dari kata dasar 'pada'  yang berarti bait, adalah gambar tertentu yang digunakan untuk menandai pergantian 'pupuh'  tembang dalam satu teks. Pupuh dalam tembang macapat adalah kumpulan bait-bait tembang dengan metrum yang sama, yakni aturan suara vokal di akhir baris, jumlah suku kata, dan jumlah baris dalam satu bait.

Fungsi gambar pepadan:

  1. Sebagai gambar penanda pupuh tembang
  2. Memudahkan pembaca mengenali tembang yang digunakan juru tulis.
  3. Menambah kesan indah.
  4. Sehubungan dengan tanda (ng) dan (j) yang ditafsirkan sebagai "ngajap" yang artinya berharap, bisa dimaknai sebagai sebuah harapan pencipta naskah agar untaian syair yang disusunnya bermanfaat.

Batik pepadan terinspirasi dari gambar-gambar pepadan dalam naskah-naskah yang menjadi koleksi Perpustakaan Pakualaman. Naskah-naskah yang dihiasi gambar pepadan yang indah antara lain Serat Babad Pakualaman, Babad Giyanti, Babad Dipanagaran, Serat Astabrata dll.

Penetapan WBTB
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

-

-

-

Nasional

-

-

-

Internasional

-

-

-

Gambar/ Video
GAMBAR

Tidak ada gambar.


VIDEO

Tidak ada video.

Keterangan Tambahan

Batik Pakualaman

Tahun Data : 2019
Terakhir Update : 09 Desember 2019 - 04:50:46