Pepadan Dhandhanggula
Yogyakarta
-
-
Tembang macapat Dhandhanggula sifatnya luwes, bisa untuk melukiskan berbagai ungkapan; ungkapan keindahan, nasihat, dan sebagainya. Biasanya sebagai tembang pembuka dalam berbagai serat Jawa.
Sesuai sifat tembang dhandhanggula yang 'luwes' dan 'pantes' maka diharapkan pemakai kain batik Pepadan Dhadhanggula menjadi manusia yang 'luwes' dapat menempatkan diri di manapun dia berada.
Pepadan dari kata dasar 'pada' yang berarti bait, adalah gambar tertentu yang digunakan untuk menandai pergantian 'pupuh' tembang dalam satu teks. Pupuh dalam tembang macapat adalah kumpulan bait-bait tembang dengan metrum yang sama, yakni aturan suara vokal di akhir baris, jumlah suku kata, dan jumlah baris dalam satu bait.
Fungsi gambar pepadan:
Batik pepadan terinspirasi dari gambar-gambar pepadan dalam naskah-naskah yang menjadi koleksi Perpustakaan Pakualaman. Naskah-naskah yang dihiasi gambar pepadan yang indah antara lain Serat Babad Pakualaman, Babad Giyanti, Babad Dipanagaran, Serat Astabrata dll.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
Batik Pakualaman
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 09 Desember 2019 - 04:50:57 |