Asthabrata Batara Wisnu
Yogyakarta
-
-
Kain batik tentang Batara Wisnu ini diberi nama Wisnu Mamuja, mamuja (memuja), Wisnu yang selalu memuja Sang Pencipta.
Seorang pemimpin yang ideal hendaknya memiliki watak asketis atau petapa. Dia harus memiliki kemampuan menjaga jarak terhadap gemerlap kehidupan duniawi. Yang dilakukannya adalah terus-menerus beribadah kepada Tuhan Yang Mahakuasa sebagai bekal untuk mengarungi alam keabadian. Karena batinnya telah berhasil disueikan, dia dapat memahami bahwa segala sesuatu yang teijadi di dunia ini pada hakikatnya adalah ketentuan Tuhan Yang Mahakuasa.
Di bawah perlindungan pemimpin yang petapa seperti ini, seluruh rakyat yang dipimpinnya pun akan selalu melakukan tindakan yang terpuji dan memelihara keutamaan budinya. Meneladani sang pemimpin, mereka dengan tekun mempelajari rahasia alam semesta. Mereka menyiapkan bekal untuk kehidupan di alam akhirat dengan berpedoman pada ajaran sang pemimpin. Tidak ada godaan yang dapat membatalkan niatnya.
Visualisasi dalam batik adalah:
- Gambar wayang Batara Wisnu, berwajah lanyap, berhidung lancip, dan bermata gabahan atau liyepan. la mengenakan mahkota kethu dewa oncit, ber-jamang sada saeler, bersumping mangkara. Rambutnya tcrurai, bersamir, berjubah, duduk menghadap asap dupa, sedang berada di dalam tempat pemujaan.
- Gambar tungku dan apinya, diapit sawat.
- Gambar daun bersulur.
Senjata cakra dan Insula serta tempat pembakaran dupa dengan nyala api dan asap dupanya mewakili identitas Wisnu sang pemimpin yang petapa. Teks dan rerenggan-nya menegaskan bahwa memelihara keutamaan budi dan tawakal merupakan perisai agar tidak terjerat oleh gemerlap kehidupan duniawi.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
Batik Puro Pakualaman
Sumber naskah seri Batik Asthabrata adalah Sestra Ageng Adidarma (Pi.35) dan Sestrudisuhul (Pi .36).
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 08 Desember 2019 - 16:03:42 |