Sari Makara Uneng Latar Cemeng Mekarsari
Yogyakarta
-
busana keluarga Puro Pakualaman
Motif batik ini merupakan salah satu unsure dari gambar wedana rengga Sujalma sari makara Uneng yang mengilustrasikan Srimpi Nadheg Putri. Wedana Renggan menceritakan tentang kemolekan para penari istana Pakualaman yang dimuat dalam naskah Langen Wibawa koleksi perpustakaan Pakualaman. Isi Naskah memuat presesi tarian kesukaan Kanjeng Gusti Paku Alam I - IV. Unsur gambar wedana renggan sujalma sari makara uneng ditandai dengan gambar gunung, perempuan bertubuh udang, dan kupu-kupu. Arti kata Sujalma sari Makara Uneng, sujalma berarti manusia, sari berarti indah, makara berarti udang, uneng berarti kasmaran, sehingga dapat dimaknai perempuan berlekuk tubuh indah yang membuat kasmaran. Gambar kupu-kupu dimaknai sebagai metamorfosa perempuan dari gunung menjadi putri penari istana. Srimphi Nadheg Putri dengan wedana renggan sujalma sari Makara uneng menggambarkan tentang beberapa penari yang berasal dari gunung. Mereka dipilih lalu dididik sesuai tatanan di dalam istana sehingga menjadi puteri yang halus. Sikap sopan, luwes, lembut, cepat tanggap, ditambah dengan wajah menawan dengan lekuk tubuh ideal menjadikan sang penari dirindukan banyak orang. Penggambaran ini diabadikan dalam motif batik sari makara uneng.
Komponen ragam hias berupa kupu-kupu dan segitiga yang diisi dengan sulur tumbuhan sebagai simbol gunung. Di dalam motif segitiga terdapat motif wajah perempuan yang bertubuh udang. Latar berwarna hitam dengan motif mekarsari (menyerupai motif truntum).
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
-
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 04 Oktober 2013 - 14:22:48 |