Ceplok Putri
Yogyakarta
-
busana sehari-hari
Motif gurda adalah stilisasi dari burung garuda sebagai lambang matahari, kejantanan, mahkota, dan kepemimpinan. Parang sebagai lambang kekuasaan, dan kawung melambangkan kemanfaatan bagi manusia. Ragam hias ini dapat dimaknai bahwa suatu kekuasaan dan kemegahan harus dilandasi dengan rasa cinta kasih. Secara keseluruhan motif ceplok putri mengandung makna pengharapan untuk dapat memperoleh kedudukan tinggi atau kekuasaan agar dapat memberikan kebajikan kepada sesama
Komponen ragam hias berupa parang rusak yang mengisi bingkai belah ketupat dengan sudut pertemuan dihias dengan empat buah bintang. Bidang-bidang belah ketupat diisi dengan hiasan gurdha dan motif kawung.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
-
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 26 November 2013 - 12:16:52 |