Jenis Makanan dan Minuman Tradisional

Jadah Manten


General

Jadah Manten

Yogyakarta

-

Penetapan WBTB
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

-

-

-

Nasional

-

-

-

Internasional

-

-

-

Bahan / Cara Memasak / Fungsi

Bahan Pokok

Campuran ketan dengan santan dan garam dimasak sampai matang, dibentuk segitiga pipih dengan isian daging giling, dibungkus telur dadar, dijepit dengan bilah bambu dan dikunci dengan potongan tangkai daun pepaya, dioles santan bumbu yang pekat, kemudian dibakar atau dipanggang.

Fungsi Kudapan basah

Gambar/ Video
GAMBAR

Tidak ada gambar.


VIDEO

Tidak ada video.

Keterangan Tambahan

No. Registrasi : 20102010000192
Nama Karya Budaya : Jadah Manten
Provinsi : DI Yogyakarta
Domain : Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional
Kategori : Kuliner Tradisional

 

Sejarah jadah manten, merupakan salah satu jenis makanan kecil (nyamikan ) yang sejak abad X masehi sudah cukup popular. Dalam kitab Kidung Harsa Wijaya sesebut jawadah/ juadah. Penggunaan jadah sebagai nyamikan berasal dari istilah amik-amikan, yang dalam bahasa Jawa tersebut Nyamikan. - Awalnya jadah manten ini di gunakan sebagai salah satu jenis makanan dalam rangkaian sesaji manten, maka di sebut jadah manten. - Kini jadah manten merupakan salah satu makanan kecil/nyamikan masyarakat Yogyakarta. Jadah manten merupakan salah satu jenis kue tradisional di Yogyakarta. Kalau di desa-desa, jadah manten ini terkenal dengan nama??Semar mendem??. - Bahannya dari beras ketan yang di masak dengan di kukus seperti masak nasi. Kemudian di gulung-gulung yang dalamnya di isi daging yang sudah di bumbui. Kemudian di celupkan ke dalam telor yang sudah di kocok sebagai kulit luarnya, kemudian di panggang di atas api. - Bentuknya empat persegi panjang dan agar mudah memakannya di buat pegangan dari bamboo yang di belah tipis. - Kue jadah manten ini awalnya di pergunakan sebagai perlengkapan dalam upacara perkawinan di Jawa. Adapun makna dari kue jadah manten ini adalah supaya kedua mempelai senantiasa hidup rukun seiring sejalan dalam mengarungi hidup berumah tangga. Suami isteri selalu bersama-sama dalam suka maupun duka seperti halnya ketan di dalam kue jadah manten yang keadaannya selalu lengket.

Tahun Data : 2019
Terakhir Update : 19 Februari 2018 - 09:22:23