Jenis Permainan Rakyat / Tradisional

Sobyung


General

Sobyung

-

tidak membutuhkan perlengkapan

Permainan ini dilakukan oleh 5 orang anak misanya ABCDE yang kemudian duduk melingkar. Peraturan pada permainan sobyung yaitu: semua pemain harus bersikap jujur dan tidak boleh curang, satu di antara peserta dijadikan ketua dan yang lain harus patuh. Peserta yang kalah harus mau menerima hukuman. Misalnya dengan menampar tangan, bila telah luput maka bebaslah dari hukuman.Setelah duduk berkeliling, maka kelima peserta memilih nama yang disenangi. nama tadi terdiri 5 macam yang sudah tertentu yaitu jan, nak, ndeng, urang, keper. Dalam permainan ini dipilih seorang peserta menjadi ketua, misalnya A.Kemudian ABCDE bersama- sama mengucapkan "so" dengan dilagukan. Sementara itu, tangan kanan dan kiri diangkat ke atas sampai batas telinga. Hanya ketua saja yang mengangkat tangan kiri sebab tangan kanan digunakan untuk menghitung. Setelah mengucapkan "so" kemudian dilanjutkan dengan "byung". Pada saat mengatakan "byung" semua tangan diturunkan, lalu diletakkan di tempat duduk mereka masing-masing dengan jari terbuka. Adapun mengenai jari yang terbuka tadi, dapat sekehendaknya, boleh sepuluh jari, tiga bahkan satu. Sesudah jari tangan duletakkan maka ketua menghitung jari dengan mengucapkan jan, nak, ndeng, urang, keeper. Yang berarti menunjuk lima jari. Kemudian dilanjutkan kembali dengan menghitung seperti semula., dengan menunjuk jari-jari yang terbuka tadi, hingga jumlah jari yang terbuka habis. Seandainya kata jari yang terakhir jatuh pada sebutan "ndeng" maka anak yang memilih nama diri "ndeng" terbebas dari permainan selanjutnya. Permainan kemudian dilanjutkan dengan dengan cara yang sama seperti semula. Hanya saja anak yang mengangkat tangan jumlahnya berkurang satu. Demikian sobyung dilakukan berkali-kali hingga jumlah anak tinggal seorang saja, misalnya E. Maka si E ini seolah-olah yang berstatus kalah, dan harus menebak apa yang diisyaratkan kepadanya. E tadi dalam bahasa daerahnya diare. E menjadi anak yang diare. sedngkan ABCD adalah anak yang mengare.Karena urutan yang bebas tadi BCDA, maka yang mengare juga BCDA. B duduk berhadapan dengan E, B yang mengare itu lalu berlagu demikian: Are are bang ji, ji bang ro, ro bang lu, lu bang pat, pat bang ma,ma bang nem, nem bang tu, tu bang lu, lu bang nga, nga bang sepuluh. Misalnya yang mengare tadi B, sedang yang diare E, maka B mengangkat tangan kanannya setinggi telinga, dengan berlagu are-are bang ji, pada kata ii tangan segera diletakkan di lutut anak yang diare. Sedang anak yang diare itu sendiri meletakkan tangannya juga di lutut bersamaan dengan anak yang mengare. Masing-masing memperlihatkan salah satu jari mereka, boleh telunjuk, kelingking, atau jari manis.Bila sama E dapat menebak jari yang diperlihatkan B maka anak yang mengare harus berhenti dan digantikan yang lain yaitu C. Begitu seterusnya permainan ini dilakukan.

Penetapan WBTB
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

-

-

-

Nasional

-

-

-

Internasional

-

-

-

Gambar/ Video
GAMBAR

Tidak ada gambar.


VIDEO

Tidak ada video.

Keterangan Tambahan

-

Tahun Data : 2019
Terakhir Update : 28 September 2011 - 21:29:03