Tokoh Seniman / Budayawan

Kuntowijoyo


General

Kuntowijoyo

Bantul

18 September 1943

sastra

Hidup

-

Alamat

Lokasi tidak diketahui

Lokasi tidak diketahui

Lokasi tidak diketahui

-

-

-

Dusun - Jalan -

Keterangan Lain

Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gajah Mada (1969)

Tahun 1973 mendapat tugas belajar di Universitas Connectitut dan setahun kemudian memperoleh gelar M.A.

Gelar Ph.D-nya diperoleh dari Universitas Columbia

penulis

-

-

merupakan anak kedua dari sembilan bersaudara. Ia menikah tahun 1969 dengan Susilaningsih. Dari pernikahannya itu Kuntowijoyo mempunyai dua orang anak, Punang Amaripuja dan Alun Paradipta.

Penghargaan
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

-

-

-

Nasional

-

-

-

Gambar/ Video
GAMBAR

Tidak ada gambar.


VIDEO

Tidak ada video.

Keterangan Tambahan

Karya : Karya-karyanya yang berupa puisi terhimpun dalam Suluk Awang-Uwung (1975) Isyarat (1976) Daun Makrifat, Makrifat Daun (1995). Sedang karya cerpennnya termuat dalam: Dilarang Mencintai Bunga-Bunga (1992—Hadiah Pertama Sayembara Cerpen majalah Sastra), Antologi Cerpen Pilihan Kompas: Laki-Laki yang Kawin dengan Peri (1995), Pistol Perdamaian (1996), Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan (1997), dan Hampir Sebuah Subversi (1999). Adapun karya novelnya: Khotbah di Atas Bukit (1976), Pasar (1994—mendapat Hadiah Panitia Hari Buku), Impian Amerika (1998), dan Mantra Pejinak Ular (2000). Naskah dramanya: “Rumput-Rumput Danau Bento” (1968— mendapat Hadiah Harapan dari Pembina Teater Nasional Indonesia), “Tidak Ada Waktu bagi Nyonya Fatma, Barda, dan Cartas” (1972—memenangkan Lomba Penulisan Naskah Lakon DKJ), dan “Topeng Kayu” (1973—memenangkan Lomba Penulisan Naskah Lakon DKJ). Adapun karya nonfiksinya: Pengantar Ilmu Sejarah (1995), Metodologi Sejarah (1994), Demokrasidan Budaya Birokrasi (1994), Radikalisasi Petani (1993), Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi (1991), Dinamika Sejarah Umat Islam (1997), Identitas Politik Umat Islam (1997), Esai Agama, Budaya, dan Politik (2000), dan Raja, Priyayi, dan Kawula: Surakarta 1900—1915 (2004).

penghargaan : Tahun 1986 mendapat Penghargaan Sastra Indonesia dari Pemerintah DIY. Tahun 1997 mendapat Penghargaan Satya Lencana Kebudayaan Republik Indonesia. Tahun 1999 mendapat Penghargaan SEA Write Award dari Kerajaan Thailand dan Penghargaan Kalyanakretya Utama untuk Teknologi Sastra dari Menristek. Tahun 2005 mendapat Penghargaan Sastra dari Pusat Bahasa.

 

 

Tahun Data : 2019
Terakhir Update : 13 Desember 2019 - 23:03:06