Gerardus Mayela
Klaten, Jawa Tengah
20 September 1945
Seni Rupa
Hidup
-
Yogyakarta
-
(tidak diinput)
-
-
-
Dusun Jalan
ASRI
Yogyakarta
seniman
Tingkat Provinsi dan Nasional
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
Karya-karya kartunnya tidak jarang bernuansa kritik
sosial, yang disampaikan dengan cara yang jenaka. Dari kepiawaiannya itu
ia mendapat sejumlah penghargaan; dari Lomba Kartun PWI, Kartun terbaik
dalam rangka Hari Bhayangkara, Kalam Kencana dari Dewan Pers Indonesia,
Honorary mention award dari House of Rumor, Gabrovo, Bulgaria, Kartun
Terbaik versi Departemen P&K, Hadiah Jurnalistik Adinegoro yang ia dapatkan
selama beberapa tahun, Best Cartoon of Nippon, Gold Prize of Tokyo Nokai dari
kompetisi kartun Internasional, hingga penghargaan Budaya Adi Karsa dari
Dewan Kesenian Klaten.
GM Sudarta menghabisakan masa kecilnya di Klaten hingga lulus SMA
pada tahun 1965. Ia kemudian melanjutkan pendidikan formalnya di ASRI
Yogyakarta. Pada masa kuliah ia menjadi kartunis untuk majalah Merah Putih,
Jakarta tahun 1966. Bekerja sama dengan Pramono, ia adalah sosok di balik
desain diorama Monumen Nasional. Ia juga terlibat dalam membuat rancang
bangun Monumen Pahlawan Revolusi Lubang Buaya.
Pada bulan Mei 2017, GM Sudarta menggelar karya-karyanya dengan
tajun 50 tahun kesaksian Oom Pasikom di Bentara Budaya Yogyakarta. Di
pameran ini terdapat 120 kartun GM Sudarta dihadirkan. Secara umum, ribuan
karya telah ia lahirkan sebagai kartunis
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 13 Desember 2019 - 17:31:19 |