Ari Wulu (Ishadi Sahida)
-
01 Januari 0001
Seni Pertunjukan
Hidup
-
Yogyakarta
-
(tidak diinput)
SMA Kolese De Britto
-
Tingkat Provinsi dan Nasional
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
Nama aslinya adalah Ishadi Sahida. Ia mengenyam pendidikan di SMA Kolese De Britto, Yogyakarta. Ari bermusik sejak 1992 saat masih SMP. Sebagai putra sulung maestro gamelan Sapto Rahardjo, saat itu ia sudah membuat lagu dengan instrumen gamelan. Sejak 2007, selain membuat musik untuk diri sendiri, ia mulai membuat musik untuk orang lain yang akan tampil dan membutuhkan musik pengiring. Orang-orang yang minta dibuatkan lagu lambat laun mulai merasakan kekhasan warna musik yang ia lahirkan. Bahkan, Ari kerap membuat musik yang sama sekali tidak ada komponen gamelannya tapi orang sudah langsung merasakan adanya sentuhan Jawa. Ia pun kini semakin gemar bereksplorasi untuk memadukan langgam gamelan dengan musik elektronik. Di masa kini, imbuhnya, gamelan harus bersinergi dengan zaman. Menurutnya, gamelan bagi orang Jawa, menjadi bagian dari laku hidup. Filosofi gamelan adalah sesrawungan atau perjumpaan dengan orang lain. Sebab, bermain gamelan tidak bisa sendirian. Di sini, gamelan dimainkan dengan melibatkan rasa, bukan dengan notasi. Keselarasan nada tercipta lewat proses “komunikasi rasa” dari setiap pemainnya. Kini Ari Wulu, meneruskan penyelenggaraan Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) dengan memfokuskan pada penggalian spirit dan kecintaan pada gamelan. Adiknya, Putri, yang lebih banyak berkecimpung di setiap YGF sebelumnya menjadi partnernya terdekat. Bersama para kolega almarhum bapaknya ia bekerja tanpa kenal lelah. Utamanya dalam penyelenggaraan YGF dan FKY. Di YGF, Ari sudah mulai terlibat sejak 2009. YGF yang telah digelar sejak 1995 ini, menjadi salah satu ikon budaya Yogyakarta. Sementara itu, di FKY, Ari telah terlibat sejak 2013 hingga sekarang dan didapuk sebagai ketua. Untuk FKY 2018, lanjut dia, mungkin menjadi yang terakhir dalam kapasitasnya sebagai ketua. “Supaya ada penyegaran,” ujarnya. Dalam YGF 2018, ia bekerja sama dengan para pengrajin gamelan dan mendatangkan pembelinya sehingga YGF tidak hanya sebagai wadah pertunjukan dan edukasi tapi juga menghidupkan potensi ekonomi bagi pengrajinnya. Begitu ia menelurkan gagasannya yang cerdas.
| Tahun Data | : | 2019 |
| Terakhir Update | : | 12 Desember 2019 - 15:31:26 |