Venzha Christiawan
-
31 Desember 1990
Seni Riset dan Teknologi
Hidup
-
Yogyakarta
Mantrijeron
Gedongkiwo
-
HONF (House of Natural Fiber)mulai 1999 menjadi fenomena tersendiri dengan beberapa kekhasannya.HONF (house of Natural Fiber) menyelenggarakan Cell Button sebagai Festival Internasional New Media Art. Selain dalam HONF, Venzha Christiawan juga aktif dalam beberapa bidang lain. 2011 menjadi direktur VUFOC – pusat studi extraterrestrial. Tahun 2014 memulai pertemuan tahunan Transformaking – International Summit on Critical and Transformative Making. Tahun 2016 mendirikan Indonesia Space Science Society (ISSS) dan memulai pertemuan internasional tahunan SETI – Search for Extra Terrestrial Intellegence.
Tingkat Internasional
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
Venzha Christiawan,
“Seni Riset dan Teknologi”
“HONF Foundation, menyelenggarakan SETI (Search for Extra-Terrestrial Intelegence) setiap tahun dengan memfokuskan pada konferensi, diskusi, lokakarya, dan perpaduan antara seni dan space science secara umum”
Studio Venzha Christiawan
Kampung Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta
Kemunculan Venzha Christiawan di kalangan seniman Yogya, beriringan dengan beberapa teman sebaya lainnya dalam interest dan kelompok masing-masing. Waktunya menjelang akhir tahun 2000. Ada nama Jompet,Sigit Pius, Marjuki (Jogja Hiphop Foundation), dan Venzha sendiri dengan macam-macam eksplorasi dan pamerannya. Kalau sekarang publik nasional maupun internasional mengenali karya dan kekhasan mereka, hal itu dimungkinkan setelah proses perjalanan karya yang hampir 20 tahun.
HONF (House of Natural Fiber)mulai 1999 menjadi fenomena tersendiri dengan beberapa kekhasannya. Penamaan HONF, mengisyaratkan kesiapan dan kesengajaan untuk masuk dunia global. Apalagi memang geraknya di wilayah ICT dengan rekayasanya. House of Natural Fiber sebuah istilah yang mengandung pengertian sangat serius. Bisa dibayangkan sebagai rumah, tempat untuk orang-orang yang senang kutak-katik serat optik untuk rekayasa teknologi digital. Perkembangannya kemudian, tatkala menghadirkan karya Macro/Micro Nation(2012) isinya kembali ke natural fiber dalam arti sebenarnya yakni serat alami yang datang dari dunia pertanian, jerami dan sebangsanya.
Hal tersebut dimungkinkan karena concern atau kegelisahan dari orang-orangnya yang memang berbasis dan berakar pada pengalaman lokal. Dari dunia agraris dengan segala kekayaannya, yang diancam industri dengan segala inovasi, ekspansi dan pencemarannya. Karya Venzha berbasis fermentasi buah-buahan (dalam karya Bacteria Intellegence 2008), fermentasi jerami (dalam karya Macro/Micro Nation), destilasi air tercemar dan lain-lain, ini merupakan bentuk riset-riset laboratorium dasar. Riset-riset untuk fermentasi dan destilasi yang dilakukan, merupakan pilihan strategis untuk menjawab masalah lingkungan. Mereka yang melakukan (mestinya) ahli-ahli yang memiliki atau dimiliki lembaga ilmiah untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, yang pada gilirannya diabdikan untuk kepentingan masyarakat. Atau kalau untuk dunia industri diproyeksikan untuk dijual kepada konsumen. Dalam karya-karya Venzha dan HONF yang melakukan memang para ilmuwan, tapi yang mengkoordinir seorang seniman, kemudian ditampilkan sebagai karya seni.
Rute perjalanan riset yang biasa berlaku: Lab, paper (kertas kerja), berakhir di ruang seminar; atau Lab, prototipe, lalu diperbanyak pabrik menjadi produk yang diperdagangkan. Oleh Venzha bersama HONF perjalanannya: Lab, eksekusi visual dan audif, dan ruang pamer. Masih dilanjutkan dengan lokakarya.Betapa rute penelitian dan karya Venzha bersama HONF, sebenarnya ini adalah suara kritik, perlawanan, sambil bercandaan, sinisme (mockery) "Kami bi(a)sa main-main, tapi juga sungguhan lho ini". Geguyon pari keno, becandaan khas Yogya. Kritik halus, sekaligus tajam. Instalasi karyanya mengajar dan mengajak orang untuk berimajinasi, masuk ke wilayah misteri, yang biasanya disembunyikan oleh kaum cerdik pandai atau kaum pedagang. Oleh Venzha dan HONF justru dibagikan secara cuma-cuma. "Siapa mau pinter, Ayo!".
Untuk menampilkan karya dan menghimpun serta memfasilitasi kelompok-kelompok sejenis, sejak 2007, HONF menyelenggarakan Cell Button sebagai Festival Internasional New Media Art. Selain dalam HONF, Venzha Christiawan juga aktif dalam beberapa bidang lain. 2011 menjadi direktur VUFOC – pusat studi extraterrestrial. Tahun 2014 memulai pertemuan tahunan Transformaking – International Summit on Critical and Transformative Making. Tahun 2016 mendirikan Indonesia Space Science Society (ISSS) dan memulai pertemuan internasional tahunan SETI – Search for Extra Terrestrial Intellegence. Dengan berbagai kegiatannya, sejak 2010, Venzha menjelajah berbagai negara di Asia, Afika, Eropa dan Amerika.
Dalam dunia teknologi ada istilah ABC -Army, Bueraucracy, Company, mereka adalah pelaku utama pengembang teknologi, di mana tenaganya diburu di antara para ilmuwan dari perguruan tinggi yang digaji tinggi. Dalam HONF, VUFOC, ISSS, dengan berbagai aktivitasnya lain, Venzha bersama teman-teman seniman dan ilmuwan duduk saling bersanding berdampingan, bekerja sama mengerjakan riset "just for fun". Fund vs fun, Control vs distribusy, Consumption vs imajinary. All for/pro people, seni yang ditopang riset dan dihadirkan sebagai karya teknologi ditopang oleh riset serius diabdikan bagi masyarakat.
Di antara berbagai festival tahunan di Yogyakarta, dan di Indonesia yang banyak diusahakan serba wah, dan gegap gempita, Venzha Chrisrtiawan bersama kelompok-kelompok lain telah menghadirkan beberapa proyek. Sebagaimana disebut di atas. Di sinilah Venzha Christiawan bersama HONF, VUFOC, ISSS, menyelipkan diri di antara seniman lain di Indonesia, dan Yogyakarta. Venzha Christiawan berusaha mewujudkan "possible world in (im)possible space". Bermimpi tak hanya sekadar bermimpi, berimajinasi tak hanya sekadar bermain-main karena INDONESIA memang butuh ditangani dengan seni, sains, riset, dan teknologi.***
G Budi Subanar
| Tahun Data | : | 2019 |
| Terakhir Update | : | 09 Januari 2019 - 14:44:51 |