Ignatius Wahono
Bantul
15 Agustus 1939
(1) Kethoprak; (2) Teater
Hidup
-
Bantul
Kasihan
Tamantirto
Otodidak
(1) Pemain kethoprak; (2) Penulis naskah
Tingkat Provinsi dan Nasional
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
Berada pada koordinat 7 830639 110 336501
Ignatius Wahono dilahirkan di Desa Kuroboyo, Caturharjo, Pandak, Bantul. Anak nomor tiga dari tujuh bersaudara tersebut lahir dari pasangan Aloysius Darma Suwita dan Aloysia Tukinah pada 15 Agustus 1939. Sejak kecil Ign. Wahono mempunyai cita-cita menjadi guru. Hal tersebut dibuktikan dengan minatnya menjalani pendidikan di sekolah guru dan lulus SGB pada tahun 1956. Di tahun itu juga ia langsung mendapat tugas mengajar di SDN Jigudan Bantul sampai tahun 1958 dan selanjutnya ia dipindahtugaskan di SDN Padokan Bantul. Saat menjadi guru SD Ignatius Wahono bermimpi. Nampak dalam mimpi tersebut dirinya memakai busana Jawa lengkap, sedang berada di tengahtengah acara uyon-uyon atau tembang-tembang Jawa dengan iringan gamelan. Wahono bergabung menjadi pengrawit dengan grup karawitan yang mengiringi ketoprak. Hal tersebut dilakukan karena dirinya tertarik oleh salah satu pemain putri dari Dusun Kembaran yang bernama Ponijah. Hubungan antara Wahono dan Ponijah semakin intim dan akhirnya keduanya sepakat untuk hidup bersama membangun rumah tangga. Pada tahun 1966 Ignatius Wahono dan Ponijah menikah. Setelah menikah, pasangan Ignatius Wahono dan Ponijah semakin aktif bermain ketoprak. Selain tetap menjadi guru, Ign Wahono bergabung dengan grup ketoprak tobong Irama Masa Yogyakarta pada 1966 sampai dengan 1968. Kemudian pindah ke group ketoprak tobong Budi Rahayu Yogyakarta sampai dengan 1970. Dari ketoprak Budi Rahayu Ignatius Wahono memutuskan bergabung untuk memperkuat ketoprak Sapta Mandala Kodam VII Diponegoro mulai 1971 sampai 1990.
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 13 Desember 2019 - 12:59:58 |