Tokoh Seniman / Budayawan

Besar Widodo


General

Besar Widodo

Kediri

27 November 1972

Seni Tari

Hidup

-

Alamat

Bantul

Kasihan

Tamantirto

-

-

-

Dusun Kembaran RT 2 RW 20 Jalan -

Keterangan Lain

Padepokan Bagong Kussudiardja (Tari Jawa Klasik)

Penari

Tingkat Provinsi dan Nasional

-

-

Penghargaan
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

-

-

-

Nasional

-

-

-

Gambar/ Video
GAMBAR

Tidak ada gambar.


VIDEO

Tidak ada video.

Keterangan Tambahan

Besar Widodo, seniman yang lahir di Kediri, 27 November 1972. Ia pertama kali menari di usia belia 13 tahun. Waktu itu, masih ada tren break dance di Indonesia. la sangat menyukai tarian tersebut. Dunia tari memang dikenalnya karena cenderung alasan lingkungan, karena pergaulan. Selepas SMU, ia mencoba lebih mendalami tari di padepokan seni Bagong Kussudiardjo. Di padepokan tersebut ia terkondisi belajar tari jawa klasik (baik itu gaya Yogyakarta maupun gaya Solo). Lalu ia juga belajar tari Sunda dan juga etnik yang lain. Situasi di padepokan seni Bagong Kussudiardjo membuatnya cepat matang dalam penguasaan tari. Ia pun berpengalaman ikut dalam pementasan produksi tari di berbagai kota di Indonesia. Di padepokan tersebut, puncak karir Besar Widodo justru di bidang manajerial, manajemen padepokan. Ia sempat menjadi pembuat programprogram terobosan di padepokan tersebut. Membuat padepokan menjadi komunitas seni yang progresif. Misalnya dengan memberi ruang pada lahirnya seniman-seniman muda, khususnya dari perguruan tinggi seni sehingga mampu mengembangkan diri menjadi seniman profesional. Ia pun berhasil menjadikan padepokan tersebut salah satu jejaring yang cukup penting dalam konstelasi kesenian di Yogyakarta, Indonesia, bahkan juga level dunia. Keberadaan padepokan tersebut jelas memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi kesenian di Indonesia.   Besar Widodo adalah termasuk penari yang mendapatkan tempaan langsung dari maestro tari Bagong Kussudiardjo. Ia mendapatkan transformasi ilmu yang memadai yang menjadikannya bisa mengekspresikan tari klasik dengan baik. Bagi Besar Widodo, tari bukan hanya sekedar olah tubuh atau hanya sekedar menunjukkan keindahan tubuh bergerak di atas panggung atau di tempat apa pun untuk keperluan pertunjukan. Tapi tari juga menjadi sebuah media untuk melihat juga sekaligus menjadi alat untuk mengungkapkan, alat untuk berbicara, alat untuk berekspresi. Dengan referensi yang ia punya dari pengalaman yang ia dapat dari tari tradisi, ia juga menjadi mempunyai pengalaman secara fisik maupun secara batin. Itulah yang menjadi acuannya, untuk melakukan kerja kreatif dalam berkarya.

Tahun Data : 2019
Terakhir Update : 12 Desember 2019 - 19:19:46