Tokoh Seniman / Budayawan

Awang Eko Hermawan


General

Awang Eko Hermawan

Purbolinggo

10 Juni 1958

Teater

Hidup

-

Alamat

Sleman

Depok

Caturtunggal

0274 548534

-

-

Dusun Kuningan G 24, Jalan -

Keterangan Lain

-

(1) Pengajar MAN 3 Yogyakarta; (2) Penyiar; (3) Presenter

Tingkat Provinsi dan Nasional

-

Ayah : Margono W (Dosen Bahasa Jawa); Istri : Ali Siti Nurhayati; Anak : Sekar Hayati

Penghargaan
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

-

-

-

Nasional

-

-

-

Gambar/ Video
GAMBAR

Tidak ada gambar.


VIDEO

Tidak ada video.

Keterangan Tambahan

Awang Eko Hermawan, seniman yang lebih karib disapa Awang Rebholegie ini dilahirkan di Purbolinggo 10 Juni 1958, mempunyai istri bernama Ali Siti Nurhayati, dikaruniai seorang anak yang dinamai Sekar Hayati. Ia dan keluarga kemudian menetap di Yogyakarta. Ia memang memutuskan menjadi seorang seniman. Pekerjaan yang digeluti selain jadi pekerja seni ada juga pengalaman pekerjaan lainnya. Misalnya ia pernah mengajar di MAN 3 Yogyakarta sebagai guru bahasa Jawa. Pernah pula menjadi salah satu penyiar di Radio Medari, presenter bahasa Jawa, serta pernah aktif di Dewan Kesenian Sleman. Pergulatannya di dunia kesenian terkondisi karena pengaruh keturunan. Ia adalah anak dari Margono W, seorang dosen bahasa Jawa. Interaksi di dalam rumah ini ternyata mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap karir kesenimanannya. Edukasi secara langsung lebih memungkinkan dirinya berkembang. Kenyamanan menjadi faktor yang juga menentukan seseorang menemukan jati diri. Kecintaannya pada bidang kesenian dimulai sedari kecil dan pernah bercita-cita menjadi dalang. Akan tetapi, kakeknya tidak memperkenankan. Namun hal tersebut tidak membuat putus dengan dunia seni. Dia terus berkecimpung di dalamnya hingga dia masuk ke dunia seni pertunjukan atau teater. Selain aktif pentas teater, dia juga pernah menulis naskah untuk drama radio di Radio Medari. Pengalamannya di dunia kesenian matang sejak SMA. Terbukti, sejumlah penghargaan pernah didapatnya, di antaranya adalah Sutradara Terbaik Teater SLTA yang diselenggarakan Dewan Kesenian Yogyakarta. Pada masa dirinya berkembang di dunia kesenian, atmosfir kesenian di Yogya memang banyak festival seni. Misalnya festival teater, festival tari, festival musik dan sebagainya. Kelompok seni seperti kelompok teater pun tumbuh dengan marak di Yogyakarta. Persaingan kreatif menjadi dimungkinkan antara satu kelompok teater dengan kelompok teater lainnya. Maka, ia pun tertempa dalam kawah candradimuka kesenian di Yogyakarta. Bakat pertunjukannya juga semakin matang, terbukti ia juga pernah berulangkali memenangkan lomba pop singer tingkat kabupaten dan provinsi.

Tahun Data : 2019
Terakhir Update : 12 Desember 2019 - 15:46:33