Tokoh Seniman / Budayawan

Ahmad Jaelani Suparman


General

Ahmad Jaelani Suparman

Kulonprogo

15 Oktober 1948

(1) Karawitan; (2) Pembuat Wayang kulit & wayang golek

Hidup

-

Alamat

Kulonprogo

Sentolo

Salamrejo

-

-

-

Dusun Dukuh II Mentobayan Jalan -

Keterangan Lain

Otodidak

(1) Pelatih Karawitan Puji Rahayu; (2) Ketua Paguyuban Sekar Pramudya

Tingkat Kabupaten

-

-

Penghargaan
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

-

-

-

Nasional

-

-

-

Gambar/ Video
GAMBAR

Tidak ada gambar.


VIDEO

Tidak ada video.

Keterangan Tambahan

Ahmad Jaelani Suparman atau akrab disapa Ndemung, lahir di Kulon Progo, 15 Oktober 1948. Ia adalah seniman yang menekuni dunia karawitan dan pedalangan. Kesukaannya pada seni tradisi terkondisi karena ia juga menyenangi kesenian jatilan. Ia pernah tergabung dalam grup kesenian jatilan Trimudotomo. Dalam khazanah seni tradisi, seni jatilan adalah genre seni yang paling merakyat. Karena bisa digelar di mana pun, dalam suasana yang tidak terlalu sakral, dan familiar. Pemainnya juga bisa langsung dari masyarakat. Tidak perlu pemain yang profesional.   Melalui kesenian tradisi jatilan, karawitan, dan dalang inilah ia mampu menghidupkan  kesenian lokal. Sebegitu intensifnya menggeluti kesenian tradisi pada 1996 ia diangkat menjadi abdi dalem pedalangan di kraton Yogyakarta.  Pengagum Ki Narto Sabdo ini terus mengasah kemampuannya dalam hal seni tradisi secara otodidak. Ia juga senantiasa belajar melalui buku-buku untuk memperkaya dan memperkuat perspektifnya dalam berkesenian. Sepanjang hidup juga ia abdikan pada dunia pendidikan di antaranya dengan menjadi pelatih karawitan melalui grup Puji Rahayu. Prestasinya juga tidak hanya tingkat lokal namun sudah sampai pada level nasional. Hal ini terbukti bahwa ia pernah menjuarai lomba wayang kulit dan jatilan. Pemahamannya mengenai wayang juga tidak hanya berhenti sekadar wayang kulit saja. Namun juga merambah hingga wayang golek. Terbukti, ia pernah mementaskan wayang golek di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Bahkan tahun 2000 juga mengikuti Festival Kesenian Dunia di Israel. Event internasional tersebut menjadi ajang pembuktian bahwa ia mampu menyuarakan seni tradisi di ajang dunia. Diplomasi melalui seni tradisi adalah diplomasi kebudayaan yang cukup efektif. Atas dedikasinya, salah seorang dedengkot komunitas Sekar Pramudya ini juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai Penjaga Seni Tradisi Rakyat pada 2003 yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Kulon Progo.      Penghargaan tersebut membuktikan bahwa ia senantiasa nguri-uri seni tradisi agar tidak punah. Pilihan hidupnya patut menjadi keteladanan pelaku seni di mana pun.

Tahun Data : 2019
Terakhir Update : 12 Desember 2019 - 14:54:01