Tokoh Seniman / Budayawan

Atmoredjo


General

Atmoredjo

Yogyakarta

01 Januari 1924

Ketoprak

Hidup

-

Alamat

Sleman

Depok

Maguwoharjo

-

-

-

Dusun Nanggulan Jalan -

Keterangan Lain

-

Seniman ketoprak

Tingkat Desa

-

-

Penghargaan
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

-

-

-

Nasional

-

-

-

Gambar/ Video
GAMBAR

Tidak ada gambar.


VIDEO

Tidak ada video.

Keterangan Tambahan

Atmoredjo lahir di Yogyakarta tahun 1924. Ia terkenal sebagai seniman ketoprak RRI Nusantara II Yogyakarta. Biasa dipanggil Atmo Kemin atau cukup Kemin saja, memulai perjalanan berkeseniannya dari sekedar ikut-ikutan. Ayahnya yang seorang petani tapi sering ambil bagian dalam Ketoprak Ongkek dan Ande-Ande Lumut, meninggalkan kesan bagi Kemin kecil. Sekali, dua kali, Kemin mencoba turut bermain hingga akhirnya tumbuh rasa senang dan minat untuk terus terlibat dalam seni ketoprak. Tahun 1950-an Kemin yang hanya sampai kelas dua Sekolah Rakyat, menyibukkan diri dengan seni tradisional ini. Kemin menjelajah lewat berbagai kelompok ketoprak, dari ketoprak keliling, tobong sampai akhirnya masuk ke grup Tri Mudhatama pimpinan Basiyo. Di grup ini ia banyak mendapatkan pelajaran di samping pengalaman, karena selain harus berlatih rutin, grup ini banyak diundang ke beberapa daerah di Jawa Tengah. Perjalanan panjang dan tak kenal menyerah itu akhirnya membuahkan sukses dengan diterimanya bekerja di RRI Nusantara II Yogyakarta. Sukses yang menjadi idaman pada umumnya seniman ketoprak saat itu. Ini terjadi tahun 1961 dimana Kemin dipercaya mengurus bidang kawitandan ketoprak. Di sinilah Kemin bergabung dengan seniman lainnya, seperti Mugihardjo, Bu Giyem, Bu Parmi, Sutini dan lain-lain. Keistimewaan Kemin adalah karena ia seorang pemain watak. Maka oleh dalang sering diberi peran Brekasan meski sebenarnya dirinya lebih suka memerankan Pangeran Nurjangis, sebuah serial dari Tibet. Ini pernah dibuktikan pada saat pentas di Gedung PPBI dimana ia dilempari batu oleh penonton karena larut dalam emosi. Selain bermain ketoprak, Kemin juga bergabung dengan grup dagelan Basiyo dkk. Dengan grup ini Kemin berkesempatan pula melawat ke berbagai daerah seperti Gunungkidul, Solo, Kebumen, Purwakarta bahkan sampai Mataram, Bali. Penghargaan yang diterimanya tidaklah banyak. Satu surat penghargaan yang pernah diterimanya adalah dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Pembinaan Kesenian atas keikutsertaannya dalam Group Ketoprak Ongkek DIY dalam rangka Pekan Teater Tradisional di Jakarta 1977. Sementara dari RRI Nusantara II, berupa pengangkatannya sebagai pegawai negeri (langsung dipensiun) dengan golongan II/C tahun 1982. Di usianya yang kian lanjut, Kemin pernah aktif membina Ketoprak Putra Angkasa, AURI. Tapi karena kesehatan, seniman ketoprak Kemin, Atmo Kemin atau Atmo Redjo ini lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.

Tahun Data : 2019
Terakhir Update : 12 Desember 2019 - 15:45:17