Organisasi Kaunyatan Bimo Suci secara resmi berdiori pada pertengahan tahun 1975 di Yogyakarta. Lambang organisasi Kasunyatan Bimo Suci berbentuk persegi panjang dengan tokoh wayang Bimo. Tokoh Bimo sendang dililit seekor ular dan digambarkan berdiri di atas gelombang lautan yang di dalam sebuah segi lima. Di bawah segi lima terdapat segi empat bertuliskan Kasunyatan Bimo Suci. Sudut atas segio lim,a terdapat bintang. Lambang Kasunyatan Buima Suci mempunyai warna dasar hijau yang melambangkan kesuburan lahir dan batin. Keanggotaan Bimo Suci terdiri dar berbagai kalangan, siapa saja dapat menjadi anggota. Kegiatan rutin yang dilaksankan pada setiap tahunnya yaitu : 1. Tanggal 1 Suro sebagai kegiatan mensucikan diri 2. Tanggal 15-20 Ruwah mengadakan kegiatan Nyadran 3. Lebaran mengaakan upacara Ngabekten Ajaran Organisasi Bimo Suci dikelompokkan menjadi 4, yaitu : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Manusia 3. Alam Semesta 4. Kesempurnaan hidup