Tradisi Saparan RAbo Wekasan
-
Aktif
Warga desa
-
-
1990
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bantul
Pleret
Wonokromo
Dusun Jalan
-
-
-
-
-
Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
-
Tidak Ada
-
di Desa Wonokromo
-
Milik Sendiri
-
-
-
-
< 1000
Masyarakat, Pemerintah
Kyai Fakih
Meminta berkah obat
Masyarakat membersihkan diri di tempuran (pertemuan Sungai Gajah Wong–Sungai Opak) di Desa Wonokromo yang sudah di beri do’a penyembuhan.
Kegiatan ritual ini berlangsung setiap tahun. Pelaku ritual menyeberangi tempuran tersebut dengan harapan hilangnya segala penyakit yang dideritanya. Seiring berjalannya waktu kegiatan ini menjadi ritual rutin setiap hari Rabu terakhir di Bulan Sapar, kemudian kegiatan berisi do’a dipindahkan ke Masjid Taqwa Wonokromo. Salah satu keunikan dari tradisi ini adalah adanya kirab lemper raksasa dengan ukuran 2,5 meter dan diameter 45 cm. Lemper ini sejak tahun 1990 dikirab dari Masjid Dusun Karanganom menuju Balai Desa Wonokromo. Tradisi pelaksanaan kirab Lemper, dikawal oleh barisan Kraton Yogyakarta posisi paling depan, kemudian kelompok pembawa Lemper raksasa dengan diiringi shalawatan, kubrosiswo, rodat dan sebagainya. Puncak acara tradisi Rebo Pungkasan ini adalah dibagikannya Lemper Raksasa ini kepada para undangan, dan diperebutkan oleh masyarakat karena dianggap sebagai berkah bagi yang bisa membawa pulang.
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
No. Registrasi | : | 20132010003706 |
Nama Karya Budaya | : | Upacara Adat Rebo Wekasan Wonokromo |
Provinsi | : | DI Yogyakarta |
Domain | : | Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan |
Kategori | : | Upacara/Ritus |
Persiapan utama dalam upacara adat Rebo Wekasan adalah pembuatan lemper raksasa yang panjangnya 2,5 meter dengan diameter 45cm, dan pembuatan gunungan dengan bahan hasil bumi oleh panitia yang dikoordinir oleh aparat Desa Wonokromo. Upacara adat Rebo Wekasan pada masa sekarang dikoordinasikan oleh aparat pemerintah Desa Wonokromo. Sebelum hari Selasa Malam atau sebelum hari Rabu terkhir Bulan Sapar) telah diadakan pekan raya di Lapangan Desa Wonokromo, berbagai lapisan masyarakat dari berbagai daerah mengunjungi pasar malam ini. Pada hari Selasa malam diadakan pengajian/mujahadah akbar dilanjutkan dengan perarakan lemper raksasa, gunungan dengan iringan kesenian menuju Bale Desa Wonokromo. Arak-arakan didahului oleh prajurit kraton, lemper raksasa, gunungan, berbagai kelompok kesenian seperti: kobra siswa, slawatan, rodat, dan sebagainya. Sesampai di depan Bale Desa dilaksanakan pemotongan lemper oleh tokoh masyarakat yang hadir, lemper kemudian dibagikan kepada masyarakat yang hadir, selain lemper berbagai ubarampe dari gunungan yang berupa hasil bumi dan makanan diperebutkan oleh masyarakat yang hadir.
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 20 Februari 2018 - 13:47:05 |