Naskah ini ditulis dalam bahasa Jawa dengan aksara Jawa dalam bentuk prosa setebal 320 halaman.

Teks narasi untuk pertunjukan wayang wong selama dua hari dengan lakon Samba Sebit (juga disebut Samba Lena). Naskah ini bersama – sama dengan dua naskah teks dialognya (K.17-K.18), dulu disimpan dalam kotak ukir khusus di perpustakaan Krida Mardawa. Menurut pegawai istana,  kumpulan naskah ini dibuat untuk dipersembahkan kepada Negeri Belanda, tetapi serah terima ini tidak terjadi.

Ketiga naskah ini mungkin merupakan bagian dari rangkaian naskah untuk pertunjukan wayang wong dengan lakon Samba Lena dan Sucipta Hening Mintaraga, yang diselenggarakan di Kraton Yogyakarta selama empat hari pada tanggal 8-11 Februari 1926. Pergelaran wayang wong tersebut dipentaskan untuk memperingati hari ulang tahun perkawinan ke – 25 Ratu Wilhemina (lihat Pigeaud 1967-1970[II]:867-868). Buku acara dalam bahasa Belanda untuk dua hari pertama dari lakon Samba Lena beserta foto – foto disimpan di Arsip Rumah Tangga Kerajaan di Negeri Belanda, berciri KHA 05-06. Untuk ikhtisar lakon ini, lihat Soedarsono 1984:362-363 ; mengenai lakon wayang wong dan pembagian sub – lakon secara umum, lihat Lindsay 1984.