Naskah Kuno / Manuskrip

Serat Klempakan Bab Basa Lan Kasusastraan


General

Serat Klempakan Bab Basa Lan Kasusastraan

-

Ada

W.344/D.33

-

Penetapan WBTB
Kabupaten

-

-

-

Provinsi

-

-

-

Nasional

-

-

-

Internasional

-

-

-

Lokasi Penyimpanan

Widya Budaya Kraton Yogyakarta

Yogyakarta

Kraton

Panembahan

-

-

Dusun Jalan

Deskripsi

Tahun 1898

Naskah ditulis dalam bahasa Jawa berhuruf Jawa, dengan bentuk Prosa setebal 476 halaman.

Kumpulan teks tentang bahasa, kesusastraan dan hal-hal lainnya.isi sebagai berikut;

1.   Geguritan (1-4).Sebuah sajak yang tujuannya Nampak untuk member contoh penggunaan sandi asma.Disini,suku kata pertama dari setiap baris membunyikan sebagai berikut” Raden Wadana Sasrawinatan,Wadana Punakawan Minuman,putranipun kanjeng pangeran Harya Hadiwinata,Wakil-dalam Kanjeng Sultan ingkang kaping gangsal ing Ngayogyakarta Hardingingrat,Sangking garwa Raden Ayu ,Putranipun raden rangga prawirasantika,kitha bauarna tanah ing sukawati,madiun. P.H Hadiwinata (II) adalah anak ke-28 HB II. Dari kolofon diketahui bahwa teks dikarang oleh R.W sasrawiata.mungin dia juga penyalin dari keseluruhan naskah,melihat bahwa pada h.135 dinyatakan bahwa naskah disalin dari babon yang dimiliki B.P.H Hadiwinata.

2.   Adeging kraton jawi (5-6).Daftar kerajaan jawa dan lamanya berkuasa,dari pajajaran sampai Yogyakarta.

3.   Katrangan Bab Sekar (7-122).Semacam penuntun untuk menarang dalam tembang.Teks berdasarkan prototip dalam koleksi HB V berjudul serat katranganipun menawi badhe sami karsa marna Cariyos saha mawi ingkang dipun sawung ing cariyos mawi sekar.Termasuk keterangan mengenai nama,berbagai bentuk tembang (7-15); Aturan untuk setiap metrum (16-45); contoh-contoh setiap metrum.

4.   Pengenget warna-warni(122-130).Daftar kejadian yang patut di catat,dari kehancuran prabayeksa kadipaten (bertarikh 1776 Masehi) sampai keraton wetan di beri nama pringgadani (tidak bertanggal).

5.   Katrangan bab sastra jawi(133-135).

6.   Namanipun sandi buku(135-136).

7.   Bausastra kawi jarwa (Serat Dasanama) (137-249).

8.   Enam bait bertembang kinanthi, mengomentari teks sebelumnya dan memperkenalkan teks, serat Endrasmara.Ditulis, yasanya sudarma swargi.

9.   Serat Endrasmara Kawi Jarwa (253-286). Daftar-daftar berbagai kata Kawi dalam kolom sebelah kiri, dengan padanannya di sebelah kanan.

10. Tiga setengah bait bertembang Dhandhangub, mengomentari teks sebelumnya dan memperkenalkan teks berikutnya, Kertabasa (287).

11. Bausastra Jawi (Serat Kertabasa) (288-369).

12. Serat Candrasengkala (370-376).

13. Pracekaning Nginum Arak, Pracekaning Ongka (377).

14.  Simbologi warna (377-378).

15. Sastra Sandi Ardi (379-380). Kunci untuk sebuah sistem aksara sandi dan sejarahnya, berdasarkan aksara gunung (dari Ratu Pengging)

16. Namanipun Lintang Namanipun mongsa (381-382).

17. Kawi Ywanjanasastra (383-408).

18. Dasanama (409-418). Daftar padan kata untuk nama bagian dari tubuh manusia.

19. Klangenan-dalem Pacengkraman (419-420). Daftar pesanggrahan kerajaan.

20. Tegesipun Gendhing Kawi (421-435). Definisi dari berbagai judul Gendhing.

21. Rercpenipun serat gendhing kawi(436-441) sajak yang memuat di dalamnya semua gendhing yang terdftar di teks.

22. Mitegesaken rerengan Wujuding jisimipun Tiyang Estri (441-445). DAftar istilah-istilah yang dapat di pakai untuk mendeskripsikan penampilan wanita berikut arti yang singkat,diatur dalam kolom yang berhadapan.

23. Contoh bait-bait bertembang dari penggunakaan istilah yang terdaftar diatas (446-451).

24. Suatu daftar wangsalan dan tebusan nya(451-464) yang konon dikarang oleh Sinuhun kaping II utawi kaping IV. Catatan kematian HB V (5-6-1855) dan HB VI naik tahta (465).

Menurut kolofon  pada h.465,naskah selesai di salin pada hari sabtu kliwon,9 Raabingulakir,Ehe 1828 (27 Agustus 1898).

Gambar/ Video
GAMBAR

Tidak ada gambar.


VIDEO

Tidak ada video.

Keterangan Tambahan

-

Tahun Data : 2019
Terakhir Update : 20 November 2013 - 12:05:42