Serat Lambang Pusaka;Serat Wirsating Manungsa

-

Ada

W.336a/C.63

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Widya Budaya Kraton Yogyakarta

Yogyakarta

Kraton

Panembahan

-

-

Dusun Jalan

Tahun 1847

Naskah ditulis dalam bahasa Jawa berhuruf Jawa, dengan bentuk Mocopat setebal 208 halaman.

Naskah terdiri atas dua teks. Teks pertama(1b.12b) berjudul Serat Lambang Pusaka atau Serat Makhutaraja, memuat deskripsi watak atau kepribadian para raja Jawa, mulai dari Panembahan Senapati sampai HB IV. Kemudian HB V disebutkan tetapi diterangkan. SetIslam dari Adam sampai Isa. Tentang teks ini lihat Pigeaud 1967-70 (I):172-173.

Bagian kedua dari naskah ini (12b-111a) berjudul Serat Wirasating Manungsa, dan memuat berbagai macam teks tentang ciri-ciri manusia (khususnya wanita) dari ciri binatang peliharaan, yakni kuda, burung, kucing, jago, dsb. Juga interpretasi mimpi ramalan berdasarkan kedutan pada berbagai bagian dari tubuh.

Menurut keterangan pada awal teks, pengarang asli adalah Pangeran Suryawijaya (putra HB III), Pangeran Jayakusuma dan Pangeran  Tejakusuma (masing-masing putra ke 30 dan ke 76 dari HB II). Himpunan teks yang mereka susun tertanggal Senin, 18 Sawal, Jimawal 1769 (30 Oktober 1841). Naskah ini mulai disalin pada Sabtu Wage, 3 Ramelan, Dal 1799 (26 November 1870) dan selesai pada Sabtu Kliwon, 8 Dulkidah, Dal 1799 (28 Februari 1871).

Naskah W.336b memuat salinan teks yang sama, tetapi jelas lebih muda, walaupun tetap menyalin kolofon yang sama di atas. Bandingkan pula W.336c yang masih mirip tetapi deskripsi tentang raja diteruskan sampai dengan HB VII, dan berisikan teks Serat Cabolek pula.

Maskil (Masa’il al-Muhtadi) dan Isah. Berdasarkan sumber-sumber ini maka naskah ini diberi judul deskriptif Serat Pethikan Sukbah Siti Mukarar. Bandingkan juga W.308 untuk naskah lain yang isi mirip.