Serat Kaklempakan

-

Ada

W.316/ C.29

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Widya Budaya Kraton Yogyakarta

Yogyakarta

Kraton

Panembahan

-

-

Dusun Jalan

Tahun 1851

Naskah ditulis dalam bahasa Jawa berhuruf Jawa, dengan bentuk Mocopat setebal 260 halaman.

Kumpulan catatan serta teks lengkap yang ditulis atau dihimpun oleh pakar kesusasteraan di Surakarta, R.Ng. Purbadipura (ayah Dr.R.ng Poerbatjaraka), kebanyakan bertanggal antara 1911-1918. Naskah berisi sebagai berikut: aneka ragam catatan (i-vii) tentang wangsalan, mantra, wayang, sikap patuh, keadilan, kliping Darma Kandha, petikan dari Serat Kartawiyoga, anggitan Kyai Tejamaya (Kusumadilaga), dan lain-lain; Serat Sasanasunu, karya Yasadipura II (1-35); Serat Panitisastra,karya Yasadipura II (35-43); Serta Panitipraja (44-50); Serat Panitibaya yang konon dikarang oleh “Panembahan Agung, wayah Sunan Giri” (Panembahan Ageng Panaraga?; bandingkan dengan SMP/KS.357) (50-61); Serat pepali Ki Ageng Sesela (61-64); Serat Kalatidha oleh R.Ng.Ranggawarsita, bertanggal 28 Sawal 1802 (18 Desember 1873) (64-65); Serat Wulang Rèb (65-88); Serat Palis (88-89); Serat Ondhe-Ondhe oleh Yasadipura II (89-118).

Dari h.119-289 berisi macam-macam catatan, surat-menyurat, dan sebagainya. Berbagai catatan bertanggal, salinan-salinan surat-meyurat dari PB X patihnya, Gubernur Jendral Idenburg; pengangkatan Residen baru pada 13 Feb.1918 Masehi; tiga konsep sebuah sajak (176-178), tertanggal pada 2 Des 1914; sebuah daftar mengenai kejadian sejarah penting dengan tanggal dan sangkala (179-185) dari 1740-1917, dsb. Catatan pada h.163-165 dan 229-251, mengenai kunjungan PB X ke Yogyakarta pada November 1912 dan kunjungan HB VII ke Surakarta pada Desember 1912-mungkin merupakan bahan-bahan mentah untuk karangan Purbadipura tentang kunjungan-kunjungan tersebut, berjudul Serat Sri Karongron (lihat 1952:97-100. Adapun teks terakhir (66-78), tanpa judul, berisi ajaran moral dalam tembang macapat.