Serat Tajusalatin(6)
-
Ada
W.291c/D.30
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Widya Budaya Kraton Yogyakarta
Yogyakarta
Kraton
Panembahan
-
-
Dusun Jalan
tahun 1847
Naskah ditulis dalam bahasa Jawa berhuruf Jawa, dengan bentuk Mocopat setebal 475 halaman.
Naskah terdiri atas empat teks: (1) serat Tajusalatin (1-411), mencakup pupuh 5-32 dari edisi cetak (Semarang 1873). Lihat Pratélan I:372-75; Keterangan lebih lanjut pada deskripsi W. 288 diatas. (2) Suluk Sujinah (411-436). Lihat Poerbatjaraka dkk 1950:157-165 mengenai teks Suluk Sujinah dalam berbagai naskah yang terdapat di Perpustakaan Nasional di Jakarta. (3) Serat Seh Tekawardi (437-463) , yang konon dikarang oleh Kyai Tumenggung Padmanagara (ayah R.Ng Yasadipura I), Bandingkan SMP/KS.505. (4) Serat Séh Hidayatollah (463-472). Menurut deskripsi N.Florida (1981) mengenai SMP/KS.505, teks ini berisi wejangan Séh Hidayatollah untuk keturunannya, menyangkut hal sopan-santun, tapa brata, pengabdian di kraton, hunungan seks dan perkawinan, kewajiban ritual Islam, dan mistik Jawa-Islam. Teks ini disusuli (472-475) beberapa keterangan bertembang macapat tentang sistem windu dalam kalender Jawa.
Naskah dibuat atas perintah HB V. Penyalinan dimulai Rabu Kliwon, 20 Rabingulakir, Dal 1775 (7 April 1847) dan selesai Selasa Kliwon, 27 Sakban, Dal 1775 (10 Agustus 1847) meskipun teks berikutnya mengatakan “sewu wolungatus nenggih kawandasa nemipun”)Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
-
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 19 November 2013 - 15:53:49 |