Museum Affandi
-
-
Sleman
Depok
Caturtunggal
0274-562593
-
-
-
-
-
-
-
-
300 Buah
-
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Tidak Ada
Ada
Helfi Artistien Kartina Dirix
01 Januari 1962
Swasta
Ada
Ada
Ada
104
Ada
18
1
1
1
1
1
1
Yayasan Affandi
Setiap Hari : 09.00-16.00
(1). Asing: Rp 100.000,- (2) Domestik: RP 50.000,- (3) Pelajar/ Mahasiswa: Asing: Rp 50.000, Domestik: Rp 25.000
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
MUSEUM AFFANDI
Museum seni lukis / seni & budaya
Museum swasta
Termasuk museum di wilayah kab Sleman DIY
Anggota Asosiasi Museum BARAHMUS DIY
Mengunjungi Museum Affandi yang terletak di Jalan Raya Yogyakarta-Solo, atau tepatnya tepi barat Sungai Gajah Wong, memberi kesempatan bagi anda untuk menjejaki seluruh bagian berarti dari kehidupan Affandi. Anda bisa melihat karya-karya agung semasa sang maestro hidup, karya para pelukis lain yang ditampungnya, alat transportasi yang dipakainya dahulu, rumah yang ditinggali hingga sebuah sanggar yang kini dipakai untuk membina bakat melukis anak.
Kompleks museum terdiri dari 3 buah galeri dengan galeri I permulaan tur. Galeri I yang dibuka secara pribadi oleh affandi sejak tahun 1962 dan diresmikan tahun 1974 ini memuat sejumlah karya Affandi dari awal berkarya hingga masa akhir hidupnya. Lukisan yang umumnya berupa lukisan sktesa dan karya reproduksi ini ditempatkan dalam 2 larik atas bawah dan memanjang memenuhi ruangan berbentuk lengkung.
Masih di Galeri I, anda bisa melihat sejumlah barang berharga semasa Affandi hidup. Di ujung ruangan, anda bisa melihat mobil Colt Gallan tahun 1976 yang berwarna kuning kehijauan yang dimodifikasi sehingga menyerupai bentuk ikan, juga sebuah sepeda onthel kuno yang tampak mengkilap sebagai alat transportasi. Anda juga bisa melihat reproduksi patung karyanya berupa potret diri bersama putrinya, Kartika.
Menuju Galeri II, anda bisa melihat sejumlah lukisan aketsa dan cat minyak Affandi. Galeri yang diresmikan tahun 1988 ini terdiri dari dua lantai dengan lukisan yang dapat dilihat dari sudut pandang berbeda. Lantai pertama banyak berisi lukisan-lukisan yang bersifat ekspresionis, sementara lantai 2 ruang perpustakaan storage.
Galeri III yang menjadi tujuan selanjutnya merupakan bangunan berbentuk garis melengkung dengan atap membentuk pelepah daun pisang. Bisa dikatakan, galeri berlantai 3 ini multifungsi, lantai pertama berfungsi sebagai ruang pameran sekaligus lokasi "Sanggar Gajah Wong" tempat bagi anak-anak untuk mengasah bakat melukis, lantai kedua sebagai ruang perawatan dan perbaikan lukisan, sementara lantai bawah tanah sebagai tempat menyimpan koleksi lukisan.
Tak jauh dari Galeri III, terdapat sebuah menara yang bisa digunakan sebagai tempat melihat pemandangan. Anda bisa melihat panorama seluruh bagian museum, Sungai Gajahwong hingga hiruk pikuk jalan raya. Turun dan berjalan ke barat dari menara itu, anda bisa melihat rumah berarsitektur unik yang digunakan Affandi sebagai tempat tinggal bersama istri dan anak.
Rumah tersebut dibangun dengan konsep rumah panggung dengan tiang penyangga utama berbahan beton dan tiang lain berbahan kayu. Atap rumah berbahan sirap yang berbentuk pelepah daun pisang dan bangunannya berbentuk lengkung. Lantai bawah rumah ini kini dipakai sebagai lokasi Kafe Loteng, tempat penjuualan makanan dan minuman bagi para pengunjung, sementara laintai atas rumah merupakan kamar pribadi Affandi.
Di sebelah kiri rumah, terdapat sebuah gerobak yang kini berfungsi sebagai mushola. Gerobak tersebut merupakan salah satu elemen pelengkap kompleks rumah Affandi yang berfungsi sebagai tempat peristirahatan istri Affandi, Maryati. Semula, Maryati menginginkan adanya sebuah caravan yang banyak digunakan sebagai tempat tinggal berpindah bagi orang Amerika. Affandi menyetujui konsep bangunan itu, namun dengan wujud yang lebih meng-Indonesia, yaitu gerobak.
Sebelum pulang, anda bisa berziarah di rumah abadi sang maestro yang wafat 23 Mei 1990, berada di antara Galeri I dan II. Rumah abadi Affandi tersebut berdampingan dengan rumah abadi milik sang istri. Halaman rumah abadi tersebut dihiasi oleh rimbunan pohon mawar.
Untuk berkunjung ke Museum Affandi, anda hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 10.000,00 sebagai tiket masuk untuk wisatawan domestik dan Rp 20.000,00 untuk wisatawan mancanegara, serta tambahan Rp 10.000,00 sebagai biaya tambahan bila ingin memotret.
Museum seni rupa terletak di Jl. Laksda Adisutjipto 167, di tepi barat Sungai Gajah Wong, memberi gambaran menyeluruh dari kehidupan Affandi. Kompleks museum terdiri dari 3 buah galeri. Galeri I diselesaikan pada tahun 1962 dan digunakan sebagai aula pertunjukkan hasil karya beliau yang cukup besar. Galeri I ini secara resmi diresmikan pada tahun 1974 oleh Prof. Ida Bagus Mantra yang saat itu menjabat sebagai Direktur Kebudayaan Umum. Galeri I memiliki bentuk yang unik dan sangat sederhana, tetapi mengandung citarasa seni yang tinggi dan memuat sejumlah lukisan Affandi dari awal berkarya hingga masa akhir hidupnya. Lukisan yang umumnya berupa lukisan sktesa dan karya reproduksi ini ditempatkan dalam 2 larik atas bawah dan memanjang memenuhi ruangan berbentuk lengkung.
Kunjungan Museum Tahun 2018
BULAN | 2018 | 2019 |
Januari | 1526 | 1988 |
Februari | 1506 | 741 |
Maret | 1193 | 752 |
April | 1760 | 894 |
Mei | 1032 | 367 |
Juni | 1413 | 908 |
Juli | 1271 | 1160 |
Agustus | 1342 | 1054 |
September | 1130 | 751 |
Oktober | 1347 | 783 |
November | 1214 | 882 |
Desember | 2365 | |
TOTAL KUNJUNGAN | 17099 | 8615 |
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 17 Desember 2019 - 10:34:51 |