Museum Gembira Loka
-
-
Yogyakarta
Kotagede
Rejowinangun
0274-373861, Fax. 0274-384666
-
Jumlah total koleksi 15.000 buah flora dan 1.799 ekor fauna
-
-
2 unit
-
-
-
2 unit
-
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Tidak Ada
Ada
Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Ada
Ada
K.M.T.A. Tirtodiningrat
10 November 1953
Swasta
Ada
Ada
Ada
Tabitha Sri Jeany, Mkn. No. 19 tgl 18 Mei 2007
Ada
-
2
3
2
3
1
1
Yayasan Gembira Loka
Setiap hari : 09.00 - 15.00
Hari biasa : Rp 10.000 Hari Minggu / besar : Rp 12.000
Tidak ada gambar.
Tidak ada video.
Ide awal pembangunan Kebun Raya dan kebun Binantang Gembira Loka berasal dari keinginan Sri Sultan HAmengkubuwono VIII pada tahun 1933 akan sebuah tempat hiburan, yang dinamakan Kebun Rojo. Ide tersebut direalisasikan oleh Sri Sultan HAmengku Buwono IX dengan bantuan Ir.Karsten seorang arsitek berkebangsaan Belanda. Ir.Karsten kemudian memilih lokasi di sebelah barat sungai Winongo, karena dianggap sebagai tempat paling ideal untuk pembangunan Kebun Rojo tersebut. Namun akibat dampak Perang Dunia II dan juga pendudukan oleh Jepang, maka pembangunan kebun Rojo terhenti.
Pada saat proses pemindahan ibu kota negara dari Yogyakarta kembali di Jakarta di tahun 1949 dan setelah berakhirnya Perang Dunia II, tercetus lagi sebuah ide untuk memberikan kenang-kenangan kepada masyarakat Yogyakarta berupa sebuah tempat hiburan. Pemerintahan pusat yang dipelopori oleh Januismadi dan Hadi,SH. Ide tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat Yogyakarta akan tetapi realisasinya masih belum dirasakan oleh masyarakat. Hingga di tahun 1953, dengan berdirinya Yayasan Gembira Loka Yogyakarta, yang diprakarsai oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Dan Sri Paduka K.G.P.A.A. Paku Alam VIII sebagai ketua, maka pembangunan Kebun Rojo yang tertunda benar-benar dapat direalisasikan.
Selang beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 1959, K.G.P.A.A Paku Alam VIII menunjuk Tirtowinoto untuk melanjutkan pembangunan Gembira Loka. Dipilihnya Tirtowinoto karena yang bersangkutan dinilai memiliki kecintaan terhadap alam dan minat yang besar terhadap perkembangan Gembira Loka. Ternyata sumbangsih Tirtowinoto yang tidak sedikit, baik dalam hal pemikiran maupun material terbukti mampu membawa kemajuan yang pesat bagi Gembira Loka. Sehingga di tahun 1978, ketika koleksi satwa yang dimiliki semakin lengkap, sehingga pengunjung Gembira Loka mencapai 1,5 juta orang.
Dalam perkembangannya, pada bulan November 2009 Yayasan Gembira Loka menjalin kerjasama dengan PT.Buana Alam Tirta untuk mengelola Gembira LOka, dan diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi Gembira Loka di masa depan.
Koordinat: -7.805100;-110.397997
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 13 Desember 2019 - 11:30:12 |