Tanggal 19 Desember 1948 Panglima Tentara dan Teritorium Jawa (PTTD) dan beberapa anggota inti staf Markas Besar Komando Djawa (MBKD) sedang melakukan perjalanan dinas ke Jawa Timur. Setelah mendengar bahwa Belanda melancarkan serangan rombongan segera kembali ke Yogyakarta, karena Yogyakarta sudah diduduki oleh Belanda maka PTTD dan rombongan menuju Desa Kepurun yang dijadikan markas sementara. Di desa inilah dikeluarkan instruksi kerja pemerintah militer seluruh Jawa yang merupakan pegangan bagi pelaksanaan keamanan MBKD. Pada bulan Januari 1949 dengan alasan pertahanan dan keamanan MBKD pindah dari Desa Kepurun ke Desa Boro, Kebupaten Kulon Progo.