Kabupaten |
: |
Sleman |
Kecamatan |
: |
Kalasan |
Kelurahan |
: |
Tamanmartani |
Jembatan Bogem (jembatan yang melintas Sungai Opak) merupakan prasarana jalan yang vital sebab menghubungkan Yogyakarta dengan Solo. Oleh karena itu jalur jalan tersebut menjadi tempat lalu lintas utama pasukan Belanda. Untuk mengurangi intensitas gerak Belanda, jembatan tersebut berusaha diledakkan oleh pasukan RI. Usaha pertama tanggal 15 Januari 1949, yang dikawal oleh pasukan MA beserta staf ahli yakni Ir. Yohanes dari dibantu rakyat setempat, juga pasukan lain yang berada di daerah Kalasan. Jumlah pasukan yang cukup besar disiapkan untuk mengantisipasi datangnya pasukan Belanda. Pasukan RI ditempatkan di sebelah timur dan barat jembatan. Tatkala pasukan RI sedang memasang trekbom, datang sepasukan tentara Belanda. Agar tidak menimbulkan kecurigaan pasukan RI mengundurkan diri, namun Ir. Yohanes tidak sempat mundur, yang kemudian dilakukan adalah pura-pura duduk termenung, sehingga lolos dari pengamatan Belanda. Setelah pemasangan bom selesai jembatan itupun kemudian diledakkan, namun hanya mengalami sedikit kerusakan, sebab memang kontruksinya kuat sekali. Akibat kerusakan tersebut, lalu lintas Belanda yang melewati jembatan tersebut sesaat terganggu hingga Belanda kembali memperbaiki jembatan tersebut.