Kabupaten | : | Sleman |
Kecamatan | : | Ngaglik |
Kelurahan | : | Sariharjo |
Peristiwa Rejodani tidak bisa dilepaskan dari aktivitas Tentara Pelajar (TP) Yogyakarta. TP masuk dalam Brigade XVII pimpinan Letkol Sudarto. TP Batalyon 300 Yogya ? Kedu berada di bawah pimpinan Martono. TP Yogya pada masa Perang Kemerdekaan II bergerak secara mobil dan selalu berpindah. Dalam menjalankan perjuangannya tidak jarang bergabung dengan kekuatan lainnya, seperti di daerah Yogya barat dengan pasukan yang berada di bawah komando Vince Sumual. Setelah konsolidasi kekuatan anggota TP yang tadinya tersebar, kemudian TP diperintahkan memperkuat pertahanan di Sleman Tengah dan Sleman Utara. Pada tanggal 29 Mei 1949, antara Pasukan TP dan pasukan Belanda ( pasukan khusus Baret Merah) terjadi kontak senjata. Kekuatan TP dipusatkan di sebelah selatan Desa Ngetiran ? Rejodani untuk menghadang pasukan Belanda . Daerah itu terdapat jlur jalan Yogyakarta ? Rejodani-Turi. Menurut perhitungan para anggota TP, Belanda memusatkan serangannya dari arah selatan, sehingga kekuatan TP juga disiapkan di selatan. Ternyata pasukan Belanda mengepung pasukan TP dari arah Beran dan juga dari sisi timur, sehingga kedudukan pasukan TP menjadi terjepit. Kontak senjata terjadi di areal persawahan, pasukan TP dihujani mortir dan tembakan yang gencar namun pasukan TP terus maju. Dalam peristiwa tersebut delapan orang anggota TP gugur, dan pihak Belanda pun kehilangan prajuritnya. Untuk mengenang peristiwa heroik, pertempuran anggota TP yang tergolong pasukan pelajar yang masih sangat muda dengan senjata yang sederhana melawan pasukan Baret Merat yang telah berpengalaman dengan senjata yang lebih lengkap dan modern. Kegigihan dan perjuangan para anggota TP yang masih muda-muda tersebut kemudian ditandai dengan pembangunan sebuah monumen di Rejodani.
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 17 Desember 2019 - 11:00:58 |