Kabupaten | : | Sleman |
Kecamatan | : | Prambanan |
Kelurahan | : | Madurejo |
Beloran masuk dalam wilayah administrasi Kalurahan Madurejo, Prambanan, Sleman. Peristiwa Beloran merupakan rangkaian perjuangan dalam rangka mempertahankan kemerdekaan. Peristiwa itu ada juga yang menyebutnya sebagai peristiwa Serut (hal itu berdasarkan alasan bahwa wilayah tempat hancurnya panserwagen Belanda itu masuk pedukuhan Serut). Peristiwa adalah penghadangan konvoi tentara Belanda di jalur Jalan Prambanan - Piyungan. Konvoi tersebut terdiri dari beberapa mobil lapis baja, dan truk berisi pasukan. Konvoi pasukan Belanda tersebut akan menuju menuju Wonosari. Tentara RI beserta laskar setempat telah mendengar adanya rencana konvoi, selain itu pasukan Belanda memang seringkali melewati jalur jalan itu, maka kemudian tentara beserta laskar lainnya menyusun rencana penghadangan. Trekbom dipasang di jalur antara Pedukuhan Beloran dan Pedukuhan Sonayan, sumbu ditarik dari Pedukuhan Serut, sementara pasukan berjaga di Nagasari. Tepat pada iringi-iringan mobil ke tiga trekbom meledak. Panserwagen Belanda tersebut membawa beberapa perwira. Selain menghancurkan panserwagen Belanda, ledakan trekbom juga menimbulkan lubang besar di tengah jalan, sehingga iring-iringan mobil di belakangnya tidak dapat lewat. Belanda memerlukan waktu untuk memperbaiki kondisi jalan sambil berjaga-jaga terhadap serangan tentara RI. Setelah peristiwa tersebut, Belanda dengan membabi buta "menghadiahi" hujan canon dari Tanjungtirto yang dijatuhkan di daerah-daerah yang dicurigai sebagai tempat persembunyian pasukan RI.
Tahun Data | : | 2019 |
Terakhir Update | : | 11 Desember 2019 - 14:28:20 |