Pada masa Agresi Militer II, Belanda memiliki beberapa pos utama pertahanan, satu diantaranya berada di Di Kaliurang bagian barat menempati bangunan milik dr. Sukiman, dan di bagian timur berada di wisma Argopeni milik Pakualam. Tanggal 11 Maret 1949 pasukan Militer Akademi akan melakukan penyerangan ke pos Belanda di Kaliurang, namun gagal. Kemudian rencana tersebut dilakukan para tanggal 30 April 1949. Tanggal tersebut adalah ulang tahun Ratu Yuliana, dan bertepatan dengan hari Sabtu malam minggu. Dengan asumsi pasukan Belanda merayakan pesta ulang tahun ratunya maka pasukan RI berusaha menggunakan moment tersebut untuk melakukan penyerangan. Peleton Z dari Militer Akademi di bawah pimpinan Letda R. Sunario menyerang villa dr. Sukiman dan Peleton H 1 menyerang wisma Argopeni, serta Peleton H 2 melakukan pencegatan di Jalan Kaliurang-Yogyakarta. Letda Wiyogo berada dalam Peleton H 1 menyerang pos Belanda di Wisma Argopeni. Pukul 03.00 dini hari tembakan tanda penyerangan berbunyi, dan secara serentak Peleton H 1 dan Peleton Z menyerang pos Belanda dengan tak tik gerilya. Belanda membalas serangan dengan menembakkan peluru cahaya sehingga sekitar villa menjadi terang dan posisi pasukan RI mudah terlihat. Oleh karena itu Peleton H 1 kemudian mundur, dan sewaktu gerak mudur tersebut Letda Wiyogo terkena pecahan granat di bagian perut. Sementara penyerangan di villa dr. Sukiman pasukan MA kehilangan seorang anggotanya yakni V.C. Slamet Sudibyo, yang tertembak Belanda.