Penarikan mundur tentara Belanda dari dalam Kota Yogyakarta dilakukan pada tanggal 29 Juni 1949. Dua hari sebelumnya Belanda dengan telah disetujui Menteri Negara Koordinator Keamanan Sultan HB IX telah menyebarkan pamflet yang isinya penduduk di larang keluar rumah, untuk menjaga ketertiban pada saat mundurnya tentara Belanda. Penarikan dilakukan 4 tahap dan di kawal dua pesawat terbang yang memantau keadaaan Kota Yogyakarta. Tahap I: tentara Belanda di bagian selatan Jalan Sentul-Secodiningratan-Ngabean- Wirobrajan, diikuti TNI masuk ke tempat tersebut dengan jarak 500 m. Tahap II: Jalan-jalan dari tahap I tentara Belanda di tarik sampai Jalan Kereta Api dan TNI mengikuti sampai 500 m di sebelah selatan Jalan Kereta Ai. Tahap III Tentara Belanda ditarik dari sebelah utara jalur kereta api dan sebelah barat Kali Code, diikuti TNI menempati daerah yang tadinya dipakai Belanda. Tahap IV Tentara Belanda mulai pukul 14.30 ditarik dari Kota Yogyakarta menuju Magelang, dan TNI menduduki seluruh Kota Yogyakarta.